Mohon tunggu...
DHJ
DHJ Mohon Tunggu... Lainnya - www.dutahitajaya.co.id

Manufacture of Steel Structures and Hot Dip Galvanizing Services

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

5 Tahapan dalam Proses Fabrikasi Baja

30 Mei 2023   10:59 Diperbarui: 12 Februari 2024   13:31 2680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fabrikasi Baja | sumber: dutahitajaya.co.id

Fabrikasi baja merupakan proses pembuatan komponen-komponen struktur baja menggunakan bahan profil baja. Proses ini melibatkan penggabungan dan perakitan berbagai macam komponen baja untuk membentuk benda jadi, alat, atau material matang yang dapat digunakan. Untuk proyek dengan skala yang cukup besar, pelaksanaan fabrikasi umumnya dilakukan baik di workshop atau pabrik serta di lapangan tempat proyek konstruksi sedang berlangsung.

Fabrikasi baja umumnya melibatkan tahapan persiapan, seperti pemilihan lokasi kerja yang sesuai, penggunaan shop drawing yang lengkap, kesiapan peralatan dan bahan yang diperlukan. Tahapan kerja fabrikasi kerja terdiri dari penandaan, pemotongan, pembuatan lubang, pengelasan, dan pengecatan.

Baca Juga: Struktur Baja dalam Konstruksi

5 Tahapan dalam Proses Fabrikasi Baja

1. Penandaan (Marking)

Proses penandaan dilakukan untuk memberikan kode pada bahan baja yang akan diolah, sesuai dengan kode yang tercantum pada gambar kerja. Berikut adalah langkah-langkah pemberian kode pada bahan:

  • Mengukur bahan sesuai dengan ukuran yang tertera dalam gambar kerja dan memberikan garis dengan menggunakan kapur besi atau spidol berwarna putih.
  • Memastikan sisa bahan yang diukur dapat digunakan kembali (tidak terbuang).
  • Memberikan kode atau tanda pada bahan menggunakan cat besi.

2. Pemotongan (Cutting)

Pemotongan dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti menggunakan gunting (shearing), mesin cropping, gergaji (sawing), atau menggunakan api (flame cutting). Dalam perkembangan teknologi saat ini, pemotongan profil juga dapat dilakukan dengan menggunakan mesin CNC. Mesin CNC adalah mesin yang memiliki program otomatis dan dapat membaca file NC yang merupakan output dari program permodelan tiga dimensi atau BIM (Building Information Modelling).

3. Pembuat Lubang (Drilling)

Pembuatan lubang pada bahan memiliki tujuan untuk menciptakan sambungan dengan mur baut. Untuk mencapai hasil yang optimal pada sambungan mur baut, perlu memperhatikan diameter lubang yang sesuai dengan bahan dan jarak lubang yang sesuai dengan gambar kerja.

4. Pembengkokan (Bending) dan Pengelasan (Welding)

Proses bending atau pembengkokan dilakukan untuk membentuk baja sesuai gambar kerja. Beberapa proses bending yaitu section bending, roll bending, plate bending, dan tube bending. Selanjutnya, baja disatukan melalui pengelasan dengan metode MMA atau MAG. Untuk mendapatkan hasil pengelasan yang baik, diperlukan penerapan teknik pengelasan yang benar. Beberapa syarat yang perlu diperhatikan adalah memastikan permukaan bahan bersih, memilih jenis dan ketebalan las yang sesuai dengan bahan yang akan dilas, serta memperhatikan posisi bahan yang akan dilas apakah miring atau dapat berubah. Proses pengelasan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Melakukan tack weld, yaitu membuat titik-titik las pada bahan. Tack weld dilakukan bersamaan dengan proses perakitan.
  • Jika semua tack weld telah dilakukan dengan benar pada bahan, dilanjutkan dengan melakukan pengelasan penuh (full welding).
  • Membersihkan kerak atau sisa-sisa las setelah proses pengelasan selesai.

5. Finishing

Umumnya terdapat dua jenis metode finishing, yaitu sandblasting & painting serta galvanisasi. Sandblasting adalah proses untuk menghilangkan kontaminan dan meratakan permukaan baja. Painting adalah proses pengecatan permukaan baja, dapat dilakukan dengan metode spray, roll, atau kuas. Galvanisasi adalah proses pelapisan permukaan baja dengan lapisan seng yang dapat melindungi baja dari karat. 

Dengan mengenal dan memahami kelima tahapan dalam proses fabrikasi baja, kita dapat melihat betapa pentingnya peran setiap langkah dalam menciptakan struktur baja yang tangguh dan berkualitas. Mulai dari persiapan hingga pengecekan akhir, setiap tahapan memiliki perannya masing-masing dalam menghasilkan produk akhir yang memenuhi standar keamanan dan kekuatan. Dengan demikian, mengetahui dan mengaplikasikan tahapan-tahapan ini adalah kunci untuk menciptakan struktur baja yang solid dan handal.

Sumber:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun