Pengertian Konstruksi Jembatan
Jembatan adalah suatu konstruksi yang memiliki fungsi untuk meneruskan jalan melintasi rintangan yang berada di bawahnya, seperti sungai atau jalan lainnya. Pembangunan jembatan membutuhkan perencanaan konstruksi yang cermat. Desain jembatan bervariasi tergantung pada tujuan jembatan dan kondisi permukaan tanah di lokasi pembangunan.
Konstruksi jembatan adalah sebuah bangunan tambahan dalam infrastruktur transportasi jalan yang menghubungkan satu tempat ke tempat lain, memungkinkan lintas benda yang terhalang oleh rintangan atau hambatan lainnya untuk melewati rintangan tersebut tanpa menutupinya. Jika jembatan terputus, lalu lintas akan terhenti.
Baca juga:Â Pembangunan Jembatan Baja Kokoh
Bentuk konstruksi jembatan dapat memberikan nilai estetika dan kekuatan struktur rangkanya, serta kemampuan yang efektif dan efisien dalam menanggung beban. Berikut adalah beberapa jenis konstruksi jembatan berdasarkan bentuknya.
Jembatan Truss
Jembatan Truss merupakan jembatan yang dibangun dengan menggunakan kerangka truss berbentuk segitiga untuk memberikan kekuatan yang lebih tinggi. Meskipun jembatan ini tidak menyentuh tanah, struktur segitiga pada tiang-tiangnya memberikan kekakuan pada jembatan dengan menghubungkan setiap tiang satu sama lain. Garis-garis diagonal pada tiang jembatan Truss berguna untuk mendistribusikan beban secara merata ke area yang lebih luas agar beban tidak terpusat di satu titik saja.
Jembatan Balok
Jembatan Balok, juga dikenal sebagai jembatan grider, memiliki desain konstruksi yang paling sederhana dibandingkan dengan jenis-jenis jembatan lainnya. Biasanya, jembatan ini memiliki bentuk horisontal lurus, dengan tiang vertikal sebagai pondasi sebagai penguatnya. Tiang pondasi terbuat dari baja atau beton dan ditancapkan ke dalam tanah. Jembatan ini kebanyakan digunakan untuk menghubungkan dua area yang jaraknya tidak jauh, seperti wilayah yang dipisahkan oleh sungai.
Jembatan Busur
Jembatan Busur, juga dikenal sebagai Arch Bridges, adalah jenis jembatan yang memiliki bentuk melengkung seperti busur panah. Meskipun desainnya menggunakan jumlah material yang lebih sedikit, namun secara struktural, jembatan ini memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan jembatan balok maupun jembatan truss.