Penghijauan Lingkungan Sekitar

        Semakin hari bumi mengalami kerusakan yang semakin parah. Seiring dengan bertambahnya populasi manusia semakin banyak pula kebutuhan yang butuhkan. Baik itu kebutuhan sandang, pangan, atau papan. Salah satunya di bidang kebutuhan kayu yang semakin hari semakin meningkat hal ini yang membuat manusia semakin mengeksplotasi kasar pada alam sekitar. Kegiatan ini yang akan memicu perubahan pada bentuk muka bumi, dan pada lingkungan hidup tempat manusia tinggal. Perubahan ini yang menjadikan kebutuhan manusia semakin banyak, hal ini didukung pula oleh sifat dasar manusia yang tidak pernah puas akan apa yang telah dimilikinya.
         Perubahan ini juga berdampak negatif pada lingkungan tempat tinggal manusia. Salah satunya adalah perubahan dalam ekosistem lingkungan hidup manusia. Terjadinya kerusakan lingkungan, seperti pencemaran air, pencemaran udara, menurunnya kualitas lingkungan akibat bencana alam yang terjadi seperti banjir, longsor, krisis air bersih, dan lainnya. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan di sekitar pemukiman tempat tinggal.
          Pada zaman modern sepeti ini sudah tidak mudah menemukan lingkungan hijau di kota kota besar lahan hijau banyak beralih fungsi menjadi gedung gedung yang menjulang tinggi. Tidak heran pencemaran udara banyak menjadi masalah utama, manusia sulit menemukan udara yang alami karena polusi udara yang semakin tebal. Hal ini disebabkan kurangnya pepohonan hijau yang dapat mengikat gas polutan seperti karbondioksida yang terlepas dan mencemari udara.
         Maka dari itu perlu adanya penghijauan di perkotaan, Penghijauan merupakan suatu upaya untuk mengembalikan dan meningkatkan efektivitas lahan agar dapat berfungsi dengan baik dan secara optimal. Sebagai pengatur tata air untuk mencegah banjir maupun untuk melindungi lingkungan yaitu mencegah timbulnya pencemaran. Penghijauan juga dapat diartiakan sebagai kegiatan penanaman pohon pada lahan yang kosong di luar kawasan hutan.

         Penghijauan dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas lahan agar berfungsi dengan baik secara optimal. Penghijauan dapat dilaksanakan dengan menggunakan berbagai macam metode seperti: reboisasi untuk memperbaiki hutan yang gundul, penghijauan di wilayah pertanian dan pesisir, peremajaan wilayah di perkebunan, penanaman pepohonan di lahan yang rawan bencana. Pada pelaksanaan kegiatan ini banyak macam macam jenis pepohonan atau tanaman yang ditanam.
         Pohon memiliki berbagai macam fungsi bagi lingkungan sekitarnya. Dengan melakukan kegiatan penghijauan, secara otomatis kita juga ikut berkontribusi memperbaiki lingkungan hidup dan memberi manfaat untuk alam sekitar. Adapun beberapa manfaat yang akan didapatkan jika melakukan kegiatan penghijauan yaitu: ikut serta dalam mengurangi dampak bencana alam, ikut serta dalam menjaga kelestarian marga satwa, ikut serta mengurangi tingkat pencemaran udara, air dan tanah, sebagai paru paru kota tanaman sebagai elemen hijau yang menghasilkan zat asal O2 yang sangat diperlukan bagi makhluk hidup untuk pernafasan, pencipta linkungan hidup ( ekologis ).
          Pemanasan global semain hari semakin nyata, dibuktikan dengan pergantian musim antara kemarau dan penghujan sulit diprediksi. Tindakan nyata yang dapat dilakukan untuk mencegah semakin memburuknya lingkungan adalah dengan melakukan penghijauan. Penghijauan di harapkan mengurangi efek polutan di udara yang menyebabkan semakin parahnya pemanasa global.

           Keterbatasan lahan di daerah perkotaan, tidak menjadi alasan untuk tidak melakukan penghijauan. Keberadaan tumbuhuhan sangatlah penting sebagai tempat resapan air. Maka dari itu tetap lakukan penghijauan walaupun lahan yang ada sempit dan terbatas

        Adapun beberapa cara untuk ikut serta dalam penghijauan yaitu: Memulai melakukan penanaman pohon di lingkungan sekitar, ikut serta atau berpartisipasi dalam kegiatan penanaman hutan kembali atau reboisasi, ikut berpartisipasi menyuarakan manfaat dan pentingnya tanaman bagi kehidupan manusia.
          Lahan-lahan kritis yang biasanya mudah terkena erosi dengan kesuburan tanah yang rendah dan keterbatasan dalam masalah air, menyebabkan kegiatan penghijauan dan pengembalian kesuburan tanah mutlak diperlukan.
         Kegiatan penghijauan semakin berubahnya zaman ini semakin langka dilakukan di masyarakat. Manusia lebih sering mengeksploitasi alam secara kasar dan berlebihan yang menyebabkan rusaknya ekosistem alam.  Tumbuhan memang di ciptakan untuk memenuhi kebutuhan tersier manusia seperti membuat kursi, lemari, kertas, pensil, dan lain lain. Manusia semestinya juga harus pandai pandai mengolah sumber daya alam ini jika terus dieksploitasi tanpa menanamnya kembali, tentu saja kegiatan mengeksploitasi alam akan menyebabkan dampak buruk terhadap linkungan juga akan memberikan bencana bagi kehidupan manusia.
         Masyarakat harusnya lebih sadar dan mulai melakukan kebiasaan baru dengan penghijauan agar lingkungan menjadi lebih aman dan nyaman. Selain itu juga menjaga  ekosistem flora dan fauna agar terjaga dan lestari.