Mohon tunggu...
nurul afifah
nurul afifah Mohon Tunggu... Guru - pencipta puisi amatiran

Pecinta puisi ingin mencoba mengekspresikan diri melalui puisi walaupun hanya amatiran.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.3 Coaching Untuk Supervisi Akademik

21 Februari 2024   08:01 Diperbarui: 21 Februari 2024   08:07 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saya Nurul 'Afifah, S.Pd. CGP Angkatan 9 Kab. Purworejo. Saya akan menceritakan tentang hasil refleksi saya mengenai modul 2.3 "Coaching untuk Supervisi Akademik" yang sudah saya pelajari. Saya merefleksikan modul ini dengan menggunakan modul refleksi 4F/4P. Kegiatan refleksi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan penerpan saya dari modul 2.3 ini. Berikut hasil refleksi saya yang tertuang pada model refleksi 4F/4P.

1. Facts/Peristiwa

Kegiatan Modul 2.3 diawali dengan berselancar di LMS yaitu dimulai dari diri. Alur mulai dari diri diawali dengan menjawab lima pertanyaan reflektif mengenai kegiatan observasi atau supervisi yang pernah dilaksanakan. Kemudian, saya menjawab dua pertanyaan mengenai harapan saya tentang modul 2.3 ini. Tahapan selanjutnya yaitu kegiatan eksplorasi konsep. Tahapan eksplorasi konsep ini, merupakan tahapan dimana saya mengeksplor sendiri materi-materi mengenai coaching. Ada empat bagian pada eksplorasi konsep ini, dimana disetiap bagiannya terdapat beberapa kotak serta beberapa video yang saya pelajari yaitu :

-          Konsep Coaching secara Umum dan Konsep Coaching dalam Konteks Pendidikan

-          Paradigma Berpikir dan Prinsip Coaching

-          Kompetensi Inti Coaching dan TIRTA sebagai Alur Percakapan Coaching

-          Supervisi Akademik dengan Paradigma Berpikir Coaching

Pada bagian terakhir eksplorasi konsep, saya berdiskusi bersama rekan CGP lainnya untuk memberikan pernyataan mengenai keterkaitan keterampilan coaching dengan supervisi akademik. Selanjutnya kegiatan ruang kolaborasi latihan sesi 1. Pada ruang kolaborasi yang pertama bersama fasilitator Ibu Sri Wachjuningsih, M. Pd. saya mendapatkan pemahaman mengenai coaching ini, setelah itu saya dibagi kelompok dan melakukan latihan coaching bersama kelompok, selanjutnya saya bersama rekan CGP saya melakukan simulasi coaching secara bergantian melalui Gmeet. Tahapan selanjutnya adalah ruang kolaborasi praktek sesi 2 saya bersama rekan CGP yaitu Pak Zaini Rahman Sazali melakukan praktek Coaching dimana hasil praktek coaching ini akan di unggah sebagai hasil dari tugas ruang kolaborasi praktek sesi 2. Pada saat itu, saya mengalami masalah yaitu audio di laptop tidak terdengar oleh yang lain jai hamper setengah jam saya bingung sampai pusing mencari cara agar audio laptop bisa menyala. Alhamdulillah saya akhirnya beralih menggunakan handphone dan bisa merekam. Setelah kegiatan ruang kolaborasi, saya memasuki tahapan demonstrasi kontekstual. Pada tahapan ini, saya bersama 3 rekan CGP lainnya melakukan simulasi coaching secara tatap muka langsung atau luring yang kami kerjakan di kafe Pelangi Bruno.

Pada kegiatan ini, saya bersama rekan saya bergantian peran menjadi coach, coachee, dan observer. Kegiatan simulasi ini dilaksanakan melalui tatap muka langsung dan direkam untuk kemudian rekamannya diunggah ke LMS sebagai tugas demonstrasi konstektual. Kegiatan selanjutnya yaitu elaborasi pemahaman bersama instruktur bapak I Ketut Latri, S.Pd., M.Pd. Pada kegiatan ini saya mendapatkan banyak pengetahuan, pemahaman mengenai coaching. Selanjutnya tahap koneksi antar materi. Pada kegiatan ini saya membuat koneksi materi mengenai modul yang dipelajari dengan pengalaman serta materi lainnya. Tahapan terakhir adalah aksi nyata. Kegiatan aksi nyata rencananya saya akan melaksanakan kegiatan coaching bersama salah satu rekan guru di sekolah.

2. Feelings/Perasaan

Perasaan saya ketika mempelajari Modul 2.3 ini saya merasa senang, optimis, terantang dan termotivasi untuk melakukan coaching ini untuk perencanaan, untuk mencari solusi dalam berbagai permasalahan yang saya hadapi mauapun yang dihadapai rekan sejawat di sekolah, untuk berefleksi, dan untuk kalibrasi. Saya merasa senang karena mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang baru mengenai coaching. Saya juga merasa senang karena bisa melakukan simulasi coaching bersama rekan CGP lainnya. Saya merasa optimis karena saya yakin bisa mengaplikasikan pengetahuan saya mengenai coaching ini dalam peran saya sebagai pemimpin pembelajaran. Saya merasa tertantang dalam mempelajari materi coacing serta dalam mengaplikasikan coaching ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun