1. Tulisan Reflektif KritisÂ
Buatlah sebuah tulisan reflektif kritis dengan jumlah minimum 300 kata dan maksimum 500 kata dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan panduan yang telah disediakan. Pertanyaan panduan tulisan reflektif kritis Anda terkait konsep pemikiran Pendidikan KHD:
- Apa yang ada Anda ketahui tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran?
- Apa relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di sekolah Anda secara khusus?
- Apakah Anda merasa sudah melaksanakan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru?
2. Harapan dan Ekspektasi
Ungkapkan Harapan dan Ekspektasi Anda terkait dengan pembelajaran pada modul ini.
- Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?
- Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?
- Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?
A. Pendidikan dan Pengajaran
Pendidikan dan pengajaran adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Pengajaran merupakan bagian dari pendidikan. Pendidikan dan pengajaran adalah persediaan yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun berbudaya. Dalam hal ini, menjadikan manusia yang merdeka baik secara lahir dan batin, segala sesuatunya tidak bergantung pada orang lain sehingga sadar akan kekuatan atau kemampuannya sendiri.
Ki Hadjar Dewantara juga mengingatkan agar pendidikan memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan lingkungan alam sekitar siswa yang artinya harus memperhatikan lingkungan, karakteristik daerah, sosial kultural masyarakat sekitar, dan semua hal yang ada di lingkungan anak. Sedangkan kodrat zaman yaitu guru memberi bekal pendidikan kepada siswa harus sesuai dengan zamannya. Dengan memperhatikan kodrat zaman, siswa akan menjadi manusia merdeka yang siap dengan tuntutan zaman.
Pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini sangat relevan. Hal ini dapat dilihat dari penerapan kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2013 yang telah dilaksanakan di Indonesia. Kurikulum 2013 lebih menekankan pada praktek daripada hafalan. Karena selama ini banyak siswa yang terbebani dengan hafalan, sehingga kurang meningkatkan kreativitas anak didik. Dalam hal ini, pemikiran KHD sudah sedikit tertuang dala kurikulum sebelumnya, sehingga konsep KHD mengenai kodrat zaman dan kodrat alam jika diterapkan di sekolah, maka siswa akan mendapatkan pengalaman yang bermakna. Siswa akan lebih paham karena berhubungan langsung dengan lingkingan sekitar dan mengikuti perkembangan zaman.
Sebagai seorang guru, saya sudah mulai berusaha melaksanakan pemikiran-pemikiran KHD dalam pembelajaran. Hanya saja, memang saya belum bisa menerapkan semua pemikiran-pemikiran KHD di bidang pendidikan tersebut. Namun, saya yakin dengan penuh semagat dan tekad yang kuat, dan juga bimbingan dari fasilitator serta pengajar praktik di CGP ini, saya bisa menerapkan pemikiran KHD. Sehingga lama kelamaan akan terbiasa dalam pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran KHD. Saya belum merasa merdeka karena masih memiliki banyak tuntutan tugas maupun materi terkait dengan administrasi sekolah. Selain itu, saya merasa tidak memiliki cukup waktu dalam mempersiapkan pelajaran untuk setiap harinya, karena pikirannya bercabang dengan deadline lain.
B. Harapan
Setelah mempelajari modul I, saya berharap bisa menerapkan pemikiran-pemikiran KHD secara menyeluruh dalam pembelajaran. Dengan penerapan pemikiran KHD, saya yakin bisa menjadi guru yang merdeka dalam mengajar. Dengan merdeka mengajar, saya berharap akan lebih menikmati proses pembelajaran dan tugas mengajar menjadi sesuatu yang membahagiakan dan tentunya bukan menjadikannya sebagai beban.