Positivisme secara etimologi berasal dari positiv yang dalam filsafat bermakna sebagai suatu peristiwa yang benar-benar terjadi. Â Yang dapat dialami sebagai suatu realitas .secara terminologis berarti suatu paham yang dalam pencapaian nya kebenaran bersumber dan berpangkal pada kejadian yang benar-benar terjadi.Â
2. Fenomenologi  adalah salah satu metode penelitian kualitatif yang mengungkapkan kesamaan makna yang menjadi konsep dasar atau fenomena yang secara sadar dan individual yang dialami oleh sekelompok lainnya.  Metodr yang digunakan dalam fenomenologi yaitu metode riset yang mana metode ini dekat dengan filsafat, dan fenomenologi berasal dari kata fenome yang artinya gejala tapi dalam filsafat fenomenologi suatu gejala yang tidak perlu dilihat oleh Indra, karena gejala juga bisa dilihat oleh batiniah dan tidak harus berupa kejadian apa yang dilihatnya dalam dirinya sendiri.Â
3. Kritisme adalah filsafat yang memulai perjalanannya dengan terlebih dahulu menyelidiki kemampuan rasio dan batas-batas nya. Filsafat kritisme adalah faham yang mengeritik terhadap faham rasionalisme dan emperisme yang mana kedua tersebut berlawanan secara perinci.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H