Mohon tunggu...
Muhammad Afif Adityatama
Muhammad Afif Adityatama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Suatu Kesalahan Jika RBIA Tidak Diterapkan dalam Perusahaan

11 Mei 2021   02:02 Diperbarui: 11 Mei 2021   02:09 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pelajaran.co.id

Dalam sebuah perusahaan risiko adalah suatu dimana perusahaan harus menerima suatu dari tindakan yang mereka pilih. Risiko itu bisa kita perluas dalam sektor bisnis dan risiko dalam ancaman kecurangan yang mungkin akan terjadi dalam perusahaan. Pada saat ini mengelola risiko menjadi bagian dalam tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporat Governance).

Audit berbasis risiko adalah sebuah metedologi yang menghubungkan audit internal dengan seluruh kerangka manajemen risiko yang memungkinkan proses audit internal mendapatkan keyakinan memadai bahwa manajemen risiko organisasi telah dikelola dengan memadai sehubungan dengan risiko yang dapat diterima (Risk Appetite).

Dalam menjalankan RBIA setiap perusahaan memiliki berbagai variasi. Namun jika manajemen risiko belum berfungsi RBIA tidak mungkin bisa dijalankan. Bisa dikatakan bahwa sistem yang ada didalam internal masih terukur lemah. Jika didalam perusahaan sudah bisa menjalankan audit maka hal tersebut bisa membuat perusahaan memperkecil atau mengalihkan risiko untuk mencapai tujuan perusahaan.

Adapun kelebihan RBIA yaitu :

  • Manajemen telah mengindetifikasi, menilai, dan merespon risiko dan dibawah Risk Appetite.
  • Respon terhadap risiko efektif tetapi tidak berlebihan dalam mengelola risiko yang melekat pada risk appetite
  • Jika risiko residual tidak sejalan dengan risk appetite, harus ada tindakan untuk memperbaiki hal tersebut.
  • Prosedur manajemen risiko selalu diawasi oleh manejemen.
  • Risiko, respon, dan tindakan diuraikan dengan benar dan dilaporkan.

Perusahaan harus bisa menghadapi setiap ancaman yang akan terjadi karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Maka dari itu Risk Based Internal Auditing (RBIA) ini menjadi kunci penting dalam internal suatu organisasi maupun perusahaan.

Dalam melaksanakan atau melakukan RBIA ada 3 tahapan penting yang harus dilakukan yaitu :

  • Menilai kematangan risiko (Riks Maturity) perusahaan
  • Perencanaan pemeriksaan secara periodik
  • Melakukan penugasan audit

Dari 3 tahapan diatas seharusnya perusahaan sudah bisa menjalankan RBIA secara sempurna namun ternyata masih banyak perusahaan yang belum atau menyempurnakan 3 tahapan tersebut. Jika saja perusahaan bisa mengikuti setiap tahap dengan baik dan benar maka peran audit internal sebagai problem solver bisa meningkatkan kinerja dan kompetensi manejemen risiko dalam menghadapi suatu masalah dan menjadi solusi dari masalah tersebut.

Jadi apakah Risk based internal auditing (RBIA) itu penting dalam sebuah perusahaan maka jawabanya adalah YA sangat penting dari sistem RBIA manejemen bisa mempertimbangkan semua kejadian atau ancaman yang ada dan perusahaan bisa mengambil solusi ataupun keputusan yang tepat. Jika saja RBIA tidak ada atau tidak terlaksanakan, banyak perusahaan yang akan terkena ancaman bukan dari luar tetapi dari dalam perusahaan itu sendiri.

Sumber :

https://click.crmsindonesia.org/risk-based-internal-audit.php

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun