Mohon tunggu...
Afifa C
Afifa C Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mendukung Sustainable Development Goals, 5 Mahasiswa FPMIPA UPI Meraih Pendanaan Riset Antikanker Melalui Studi In Silico

8 November 2022   14:34 Diperbarui: 8 November 2022   14:41 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendukung Sustainable Development Goals, 5 Mahasiswa FPMIPA UPI Meraih Pendanaan Riset Antikanker Melalui Studi In Silico (Dok. Penulis)

Mendukung Sustainable Development Goals, 5 Mahasiswa FPMIPA UPI Meraih Pendanaan Riset Antikanker Melalui Studi In Silico

Menjadi salah satu wadah untuk menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa di Indonesia, Ditjen Diktiristek dibawah pengelolaan Belmawa mewujudkan implementasi Tridharma Perguruan Tinggi melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Program ini merupakan program penelitian yang dimaksudkan untuk mampu menjawab berbagai macam permasalahan keilmuan.

Menyadari kesempatan besar ini, 5 Mahasiswa FPMIPA UPI yang terdiri dari Lathifah Halim Purnamasari (Biologi), Afifa Choirunnisa (Biologi), Melani Kristi (Biologi), Putri Herlina (Biologi), dan Hilman Ahmad (Ilmu Komputer) bersama dengan dosen pembimbing Prof. Topik Hidayat, S.Pd., M.Si., PhD turut berpartisipasi dengan melakukan penelitian dalam bidang Riset Eksakta (PKM-RE).

Riset yang dilakukan berangkat dari fakta bahwa data kematian akibat kanker di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 195juta kasus dan realita bahwa pencarian obat kanker menjadi hal yang ditekuni oleh banyak ilmuwan. Membawa opsi dari cabang ilmu Biologi, tim ini kemudian menemukan bahwa tanaman Ginkgo Biloba memiliki kemampuan sebagai anti kanker. Namun, disisi lain keberadaan G. Biloba adalah langka, dan status konservasinya yang terancam. Maka dari itu, perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis hubungan filogenetik G. Biloba dengan anggota Divisi Pinophyta tanaman Indonesia lainnya yang juga memiliki potensi sebagai obat antikanker melalui pendekatan in silico.

Lathifah Halim Purnamasari (Biologi), Afifa Choirunnisa (Biologi), Melani Kristi (Biologi), Putri Herlina (Biologi), dan Hilman Ahmad (Ilmu Komputer) bersama dengan dosen pembimbing Prof. Topik Hidayat, S.Pd., M.Si., PhD t melakukan penelitian dalam bidang Riset Eksakta (PKM-RE) (Dok. Penulis)
Lathifah Halim Purnamasari (Biologi), Afifa Choirunnisa (Biologi), Melani Kristi (Biologi), Putri Herlina (Biologi), dan Hilman Ahmad (Ilmu Komputer) bersama dengan dosen pembimbing Prof. Topik Hidayat, S.Pd., M.Si., PhD t melakukan penelitian dalam bidang Riset Eksakta (PKM-RE) (Dok. Penulis)

Pada pemaparan di presentasi Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM, hasil riset yang dilakukan oleh tim ini menemukan bahwa tanaman yang berpotensi sebagai antikanker pengganti Ginkgo biloba yaitu Gnetum gnemon karena memiliki hubungan kekerabatan yang dekat. Hasil analisis in silico ini perlu diteliti lebih lanjut dengan analisis in vitro dan in vivo.

Dari segi kebermanfaatan, penelitian ini mendukung Sustainable Development Goals point ke-3, yaitu Good Health and Well-being. Harapannya, hasil ini juga bisa dipatenkan dalam Hak Kekayaan Intelektual yang berisi buku daftar nama tanaman Indonesia yang memiliki potensi sebagai obat antikanker alternatif Ginkgo biloba.

Lathifah Halim Purnamasari (Biologi), Afifa Choirunnisa (Biologi), Melani Kristi (Biologi), Putri Herlina (Biologi), dan Hilman Ahmad (Ilmu Komputer) bersama dengan dosen pembimbing Prof. Topik Hidayat, S.Pd., M.Si., PhD t melakukan penelitian dalam bidang Riset Eksakta (PKM-RE) (Dok. Penulis)
Lathifah Halim Purnamasari (Biologi), Afifa Choirunnisa (Biologi), Melani Kristi (Biologi), Putri Herlina (Biologi), dan Hilman Ahmad (Ilmu Komputer) bersama dengan dosen pembimbing Prof. Topik Hidayat, S.Pd., M.Si., PhD t melakukan penelitian dalam bidang Riset Eksakta (PKM-RE) (Dok. Penulis)

Meninjau dari potensi hasil, tim yang beranggotakan mahasiswa Biologi dan Ilmu Komputer ini diharapkan kedepannya dapat terus memberikan kontribusi serta menambah khazanah keilmuan pada bidang Biologi dan Ilmu Komputer melalui riset yang mengadopsi biologi dan ilmu komputasi, contohnya seperti implementasi dari pendekatan riset in silico. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun