Pada tanggal 28 Agustus 2020, tim visitasi Kwarda Jatim berkesempatan melihat langsung lokasi proyek aksi lingkungan di pangkalan SMK Negeri 1 Pasuruan. Pada kesempatan kali ini, turut mendampingi Kak Amin Jakfar, S.Pd., beserta jajarannya, antara lain; Kak Sukistono, S.Pd.I., selaku sekretaris Kwarcab, Kak Djumadi, S. Pd., selaku Waka Orsarpas, Kak Afif Ali, S.Pd., selaku andalan bina muda sekaligus tuan rumah.
Sanggar pramuka berukuran 7 X 7 M menjadi pusat kegiatan dan pusat produksi sofa puff ecobrick. Rangkaian kegiatan pramuka Patriot Lingkungan Jatim 2020 diawali sejak tanggal 6 Juli 2020, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur menyelenggarakan Pelatihan Pramuka Patriot Lingkungan Jatim 2020. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Kwartir Cabang Kota / Kabupaten se-Jatim yang diwakili oleh 9 pangkalan dengan kriteria 3 pangkalan SD, 3 pangkalan SMP/MTs, dan 3 pangkalan SMA/K/MA.
SMKN 1 Pasuruan merupakan wakil dari Kwartir Cabang Kota Pasuruan di jenjang SLTA sederajat. Sekolah yang berlokasi di Jalan Veteran 11, Pasuruan mengutus Kak Nur Aini Indah Hermianty sebagai peserta pelatihan tersebut. Kegiatan Pelatihan Pramuka Patriot Lingkungan Jatim 2020 dilaksanakan secara online dengan pusat acara di Kwarda Jatim. Kegiatan ini dilanjutkan dengan Lomba Gudep Ramah Lingkungan Jatim 2020.
Lomba Gudep Ramah Lingkungan mensyaratkan 4 kriteria yaitu; kebijakan Ka Mabigus, kurikulum, kemitraan, publikasi aksi dengan periode bulan Juli s.d Agustus 2020. Sebagai peserta, Gudep SMKN 1 Pasuruan mempersiapkan diri dengan menggelar rapat secara daring antara pembina dan Dewan Ambalan. Setelah memutuskan untuk ikut berpartisipasi, maka ketua gudep (Kak Afif) melaporkan kepada Kepala Sekolah selaku Ka Mabigus yang ditindaklanjuti dengan membuat edaran terkait aksi lingkungan masa pandemi covid-19.
Lima puluh (50) sofa puff beserta 4 meja dengan berat total hampir 210 kilogram sampah plastik berhasil dibuat sepanjang masa lomba 6 Juli – 31 Agustus 2020. Selain berfungsi mengisi ruang tamu sanggar pramuka, kursi-kursi ini dapat dimanfaatkan sebagai pelengkap Ruang Terbuka Hijau (RTH) di pangkalan. Peserta didik menyelesaikan sofa puff ecobrick di rumah masing-masing dengan panduan secara daring baik melalui video youtube maupun informasi dari whatsapp. Setelah selesai dibuat, secara bertahap, Hasil kerajinan yang memanfaatkan sampah plastik dikumpulkan di sanggar pramuka. Harapan Kak Sigit, para siswa semakin betah di sekolah ketika pembelajaran sudah kembali normal.
"Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia yang termuat dalam dasa darma perlu diamalkan dan tidak cukup dihafalkan, dasa darma merupakan 10 moral anggota pramuka", ujar Kepala Sekolah yang telah menerima penghargaan Pancawarsa III Tahun 2019 dari Kwarda Jatim. Ada kewajiban yang tertulis di dalam tri satya yang perlu diaplikasikan dalam kehidupan. Satyaku ku darmakan, darmaku ku baktikan.
Kak Martha Vanuaning Diar, S.T. menambahkan “Semoga aksi-aksi lingkungan tidak hanya berakhir di ajang Lomba Gudep Ramah Lingkungan. Namun inilah gaya hidup pramuka sejati. Dengan pembiasan, kecintaan dan peduli terhadap lingkungan sekitar akan tumbuh menjadi kebiasaan”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H