Mohon tunggu...
Afif YudiKurniawan
Afif YudiKurniawan Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Seorang manusia yang mencoba untuk bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Perang Retorika dalam Kontestasi Politik 2024: Keabadian Kata-kata di Era Digital

13 Desember 2023   10:10 Diperbarui: 13 Desember 2023   13:06 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari: Dokumentasi pribadi

Hari ini kita melihat dari ketiga capres dan cawapres sama-sama memiliki kemampuan beretorika yang cukup bagus, hingga cukup banyak dari masyarakat menanti-nantikan debat capres dan cawapres dalam kontestasi politik tahun 2024 ini. 

Dalam menghadapi perang retorika kali ini masyarakat dituntut untuk memiliki kecakapan dalam memilah informasi, mana yang benar dan mana yang salah, mana yang berdasarkan "katanya" dan mana yang berdasarkan "faktanya". 

Oleh sebab itu, kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan politik menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah sebagai pemangku kebijakan dan beragam lapisan masyarakat itu sendiri.

Pendidikan politik yang efektif dapat membantu meningkatkan literasi masyarakat terhadap informasi dan memungkinkan mereka menjadi pemilih yang cerdas.

Pada saat yang sama, regulasi yang bijaksana terhadap media sosial dan praktik politik dapat membendung gelombang disinformasi dan polarisasi. 

Dalam menghadapi perang retorika di kontestasi politik 2024, masyarakat memiliki peran krusial untuk memastikan bahwa retorika yang digunakan oleh politisi melayani kepentingan bersama dan membawa dampak positif bagi pembangunan demokrasi. 

Melalui pemahaman yang mendalam tentang retorika dan kritisisme terhadap pesan politik, kita dapat menciptakan masyarakat yang terinformasi dan terlibat dalam proses demokratisasi tanpa harus terperangkap dalam perang retorika yang merugikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun