Jika dilihat dari zaman dulu, dimana manusia baru mengenal bahasa yaitu di abad 300 sebelum masehi atau sekitar 60.000 hingga 100.000 tahun yang lalu (Noam Chomsky). Dari informasi yang didapat, bahasa tertua merupakan Bahasa Mesir Koptik. Sebuah hipotesis tentang teori bahasa yang didukung oleh Darwin (1809-1882) menyatakan bahwa bahasa hakikatnya lisan dan terjadi secara evolusi, yakni berawal dari pantomime-mulut dimana alat-alat suara seperti lidah, pita suara, laring, hidung, vocal cord, dan sebagainya secara reflek berusaha meniru gerakan-gerakan tangan dan menimbulkan suara. Suara-suara ini kemudian dirangkai untuk menjadi ujaran (speech) yang punya makna. Munculnya bahasa di zaman tersebut juga dipengaruhi oleh kontak verbal dengan penutur asli di suatu lingkungan bahasa. Darwin juga menambahkan, bahasa manusia dibandingkan suara binatang hanya berbeda tingkatannya saja. Artinya perbedaan antara bahasa manusia dan suara binatang itu sangat tipis, sampai ada yang berpendapat bahwa binatang juga berbahasa "All social animals communicate with each other, from bees and ants to whales and apes, but only humans have developed a language which is more than a set of prearranged signals". Ada juga teori "bow-wow" yang mengatakan bahwa bahasa muncul sebagai tiruan bunyi-bunyi yang terdengar di alam, seperti nyanyian burung, suara binatang, suara gemuruh, hujan, angin, ombak sungai, samudra dan sebagainya, sehingga teori ini disebut echoic theory. Jadi tidak berevolusi sebagaimana aliran teori Darwinian di atas. Menurut teori "bow-wow" ada relasi yang jelas antara suara dan makna, sehingga bahasa tidak bersifat arbitrer. Di Nusantara, bahasa Indonesia juga mengalami perkembangan, baik dalam ejaan maupun penulisan. Menurut sejarah, Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada zaman dahulu sebelum adanya EYD (Ejaan yang Disempurnakan) masyarakat Indonesia menggunakan cara penulisan yang lain daripada yang kita gunakan pada saat ini.  Itulah sebabnya kita merasa aneh ketika kita membaca tulisan-tulisan jadul (jaman dulu) ketika zaman pra kemerdekaan dan juga zaman awal kemerdekaan negara kita Republik Indonesia.  Itulah yang disebut dengan ejaan Van Ophuijsen yang berlaku kurang lebih dari tahun 1901 sampai dengan tahun 1947, serta sebagian lagi masih digunakan pada standar ejaan Republik alias ejaan Soewandi / Suwandi yang berlaku sejak tahun 1947 sampai dengan tahun 1972.  Setelah tahun 1972 negara kita menggunakan standar Ejaan yang Disempurnakan  (EYD).
3.Perkembangan Teknologi KomunikasiÂ
Setelah bahasa ditemukan, kemudian berkembang pula alat komunikasi jarak jauh yang dibuat untuk mempermudah penyampaian informasi. Di zaman dulu manusia berkomunikasi jarak jauh belum menggunakan smartphone yang multifungsi seperti sekarang. Manusia zaman dulu menggunakan media media yang disediakan oleh alam sebagai perantara untuk berkomunikasi. Berikut beberapa paparan tentang media komunikasi zaman dulu.
3.1Teknologi Komunikasi Penggunaan Merpati
Burung merpat sangat populer karena mereka mengetahui arah kemana mereka terbang, arah menuju ke rumah mereka bahkan setelah mereka melalui perjalanan yang panjang dan jauh. Orang-orang yang menggunakan merpati sebagai pengirim pesan mereka biasanya akan meletakkan suatu huruf yang berukuran kecil di leher merpati tersebut dengan harapan bahwa merpati itu akan sampai ke penerima. Merpati memiliki peranan penting dalam perkembangan teknologi komunikasi ini.
3.2Teknologi Komunikasi Sistem Pos
Setelah berkembangnya zaman, manusia semakin sadar untuk menghentikan penggunaan merpati sebagai pengirim pesan dan beralih dengan menggunakan jasa kurir. Sistem pos ini membuat seseorang yang ingin mengirimkan pesan harus mengirimkannya ke orang lain dan akan dikirimkan ke penerima lewat layanan pos. Dalam sistem pos ini, memerlukan adanya penggunaan kotak surat.
3.3Teknologi Komunikasi Menggunakan Koran
Koran atau yang dulu dikenal sebagai surat kabar merupakan teknologi komunikasi yang masih digunakan hingga saat ini. Surat kabar atau koran berisi tentang penyampaian sebuah berita yang disampaikan secara tertulis serta berbagai peristiwa-peristiwa yang sedang berlangsung saat itu. Surat kabar sendiri memiliki dua jenis, yakni surat kabar nasional dan surat kabar internasional. Jenis surat kabar yang diterbitkan sangat bergantung pada berita apa yang terkandung didalamnya. Surat kabar sendiri dikenal sangat mengambil alih perhatian masyarakat dan perlahan mengubah metode penyampaian informasi dari waktu ke waktu.
3.4Teknologi Komunikasi Smartphone CanggihÂ
Smartphone atau handphone adalah alat komunikasi zaman sekarang yang sudah banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Handphone kini sudah digunakan bahkan tidak hanya oleh orang dewasa, anak-anak setingkat sekolah dasar saja sudah difasilitasi handphone sendiri oleh orang tuanya. Tuntutan dunia pendidikan adalah salah satu faktor kenapa peserta didik harus pandai dalam mengoperasian handphone. Meski begitu tetap harus ada pengawasan dari orang tua teruntuk anak dibawah umur dalam penggunaannya.Â