Magnesium HidroksidaÂ
Magnesium hidroksida adalah senyawa kimia yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan dalam kegiatan industri, kesehatan maupun sumber energi terbarukan. Di dalam kegiatan industri, magnesium hidroksida biasa digunakan sebagai perantara pembuatan logam magnesium dan sebagai bahan baku untuk memproduksi magnesium oksida, dan berbagai garam magnesium yang lain. Selain itu, magnesium hidroksida memiliki prospek tinggi untuk kepentingan energi alternatif, yaitu sebagai bahan penyimpan hidrogen. Dalam bidang kesehatan magnesium hidroksida lebih dikenal sebagai, susu magnesia (milk of magnesia), sebuah suspensi hasil pemisahan dari magnesium hidroksida di dalam air, digunakan dalam ilmu kedokteran sebagai bahan pembuat obat pencuci perut dan pembuatan asam semut.
Berbagai kegunaan yang ditawarkan oleh magnesium hidroksida tersebut menyebabkan peningkatan kebutuhannya. Sehingga kebutuhan magnesium hidroksida di Indonesia maupun di dunia diperkirakan akan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dimana Indonesia masih mengimpor dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Oleh karena itu, pembangunan industri magnesium hidroksida akan diperlukan.
Tabel Bahan Baku Produksi Magnesium
Air laut merupakan sumber utama bagi magnesium dan kalsium. Senyawa magnesium yang biasanya terdapat dalam air laut adalah Magnesium Klorida dan Magnesium Sulfat sedangkan senyawa kalsium adalah Kalsium Sulfat. Dari 1 km3 terdapat kira-kira 1 juta ton magnesium. Adapun komponen-komponen yang terdapat dalam air laut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel Komposisi dari Air Laut dan Air Laut Mati
Metode Penghasil Magnesium Hidroksida
Magnesium hidroksida dapat diperoleh dengan penguraian mineral dari sumbernya yang memiliki kandungan magnesium, salah satunya adalah air laut. Magnesium dari air laut Indonesia dapat diperoleh dari teknologi produksi yang secara umum terbagi menjadi dua tipe: electrochemical methods dan thermal reduction methods.
Tabel Perbandingan antara Electrolytic dan Thermal Reduction Processes
Proses elektrokimia adalah salah satu cara yang berpotensi untuk mendapatkan Magnesium Hidroksida dari air laut. Dalam elektrokimia terdapat sel volta dan sel elektrolisis. Sel elektrolisis merupakan sel dari elektrokimia yang menggunakan sumber listrik untuk mengubah reaksi kimia yang terjadi. Di dalam sel elektrolisis pada anode memiliki muatan negatif sedangkan katoda memiliki muatan positif.
Di dalam sel elektrolisis untuk mendapatkan magnesium hidroksida dengan menerapkan sistem 2 kutub yaitu kutub anode yang berisi larutan sumber dan kutub katode yang berisi larutan aquades untuk menentukan konversi elektrolitik ion magnesium menjadi Magnesium Hidroksida. Dimana kedua kutub anode dan katode dipisahkan oleh jembatan garam. Jembatan ini berfungsi untuk menyeimbangkan elektrolit dengan memberikan ion negatif atau positif sehingga menjadi rangkaian tertutup dan sebagai media mengalirkan aliran elektron agar tidak berhenti. (Akbar dkk, 2017)
