Usia berapakah buah hati anda?
Apakah masih sering buang air sembarangan?
Apabila masih pada usia bangku taman kanak-kanak hal ini masih dapat dimaklumi, namun jika sudah duduk di bangku sekolah dasar harus segera ditangani. Hal ini disebut hambatan perilaku buang air, yaitu perilaku buang air yang tidak wajar. Misalnya anak usia sudah 8 tahun masih saja buang air di celana dengan sengaja atau tidak sengaja, atau meskipun tidak di celana namun ia buang air di sudut rumah karena malas ke kamar mandi atau karena tidak bisa mengurus buang airnya. Hambatan perilaku buang air dapat disebabkan beberapa factor seperti cemas atau ketakutan, orangtua yang kurang melatih anak untuk membiasakan diri ke kamar mandi, atau adanya gangguan sensorik integrasi pada tubuh dan otak anak sehingga dia tidak dapat menahan hasrat untuk buang air walau barang sebentar.
Nah, berikut ini ada beberapa tips yang dapat diaplikasikan untuk mengatasinya.
Yang pertama yaitu stimulasi terhadap sensorik integrasi seperti menangkap/melempar bola, memasukkan bola ke dalam kaleng, dan kegiatan-kegiatan semacamnya yang bermaksud untuk melatih ketepatan dan kedisiplinan anak. Jika stimulasi ini dilakukan secara istiqomah (rutin) maka akan berdampak baik kepada perilaku anak termasuk “tanggung jawab kepada buang air nya sendiri”.
Pola asupan makanan bagi anak juga sangat berpengaruh dan penting untuk diperhatikan. Kurangi jenis-jenis makanan yang mengandung glukosa tinggi seperti cokelat, permen, teh manis, dan sebagainya. Dan usahakan untuk selalu mengontrol minuman yang dikonsumsi anak. Terlalu banyak minum sebelum tidur itu kurang baik, sebab ketika tidur kadang tubuh tidak dapat mengontrol system ekskresinya. Sehingga ketika terbangun akan mendapati kasurnya sudah basah.
Dan tentunya biasakan anak untuk selalu pergi ke kamar mandi ketika ingin buang air. Se-malas atau se-ngantuk apapun anak sebaiknya tetap dipaksa agar tidak menjadi bandel. Karena segala sesuatu yang berasal dari terpaksa akan menjadi terbiasa bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H