Kemarin malam saya mendapat kiriman link video ini (https://www.youtube.com/watch?v=yvSyoH4M6Hk) dari seseorang dan baru saya saksikan selepas shubuh tadi. Video animasi yang berdurasi 7:08 menit tersebut banyak di re-upload oleh beberapa akun youtube dengan judul-judul yang hampir sama. Saya jadi penasaran, bagaimana bisa video yang durasinya amat singkat dapat meraih penghargaan sebanyak itu? Jadilah saya putar sambil ngantuk-ngantuk manjah *abaikan*
Video ini dimulai dengan suara detik jam weker dan disusul dengan alarm pada pukul 7:15 pagi. Kemudian seorang laki-laki botak terbangun dari tidurnya dan mematikan alarm tersebut. Laki-laki itulah yang menjadi lakon utama dalam video singkat-dan-tidak-unyu ini. Selanjutnya ia melakukan daily activities seperti manusia pada umumnya hingga pergi ke kantor untuk bekerja. Sampai di menit kedua, saya bergeming melihatnya. Rasanya ada kehampaan di setiap detiknya. Tak ada backsound, tak ada percakapan, tak ada ke-unyu-an, yang ada hanya kesan ironi.
Kali pertama saya meng-khatam-kan video tersebut, saya bingung. Ini teh maksudnya naon? Apalagi tuh, seluruh perabotan yang digunakan lakon utamanya adalah manusia! Mulai dari lampu, kursi, meja, gantungan jas, taksi, dan sebagainya. Dan lagi, ekspresi yang digambarkan pada video tersebut very deep but I don’t know why. Maka saya putar ulang video tersebut *udah nggak ngantuk manjah ceritanya*.
Tidak cukup kepo sampai di situ, kemudian saya ublek-ublek informasi lagi dari kang google. Ternyata animasi tersebut dibuat pada tahun 2008 dan memang benar-benar memenangkan 102 penghargaan internasional. Ditinjau dari credit di akhir video, tertulis alamat e-mail blablabla.ar, “ar” itu Argentina bukan sih? Juga di awal video terdapat tulisan “el-emploe” yang merupakan judul dari video tersebut.
Kata kang google (lagi), kalau memang benar itu bahasa Argentina, arti “el-emploe" dalam bahasa Inggris adalah “employment” yang berarti kepegawaian. ya, sekilas memang seperti menceritakan tentang keseharian pegawai yang membosankan. Tapi semakin lama semakin aneh dan bahkan endingnya kok begitu? Mungkin beberapa poin di bawah ini dapat mewakili sebagian dari ibroh yang terkandung dalam video tersebut, bisa jadi tidak, bisa jadi iya. Yang penting bismillah mah :
1. Bahwa hidup kita tidak lepas dari hidup orang lain
Bisa jadi, manusia-manusia yang menjadi perabotan dalam video tersebut (termasuk lakon utama) merupakan simbol bahwa tidak ada manusia yang tidak membutuhkan manusia lain. Pun ketika kita telah memiliki segalanya, bukankah seluruh elemen dari “segalanya” tersebut juga hasil dari campur tangan siapapun? Lihat saja, lakon utama memerlukan orang lain untuk menjadi kursi, meja, bahkan taksi baginya. Dan dia pun diperlukan orang lain untuk menjadi ... (isi sendiri titik-titiknya ya, nggak tega). Yah, terlepas dari seberapa besar manfaat kita, tetaplah berusaha menjadi manfaat semampunya walau hanya sebesar butiran debu *uuuw. Selalu ingat bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. Semoga kita semua bisa menjadi sebaik-baik manusia setelah menonton video tersebut ya, aamiin!
2. Bahwa hidup itu harus menghargai siapapun
Awalnya saya berpikir bahwa lakon utama dalam video tersebut berprofesi semacam PNS, dosen, atau apalah. Daaan jengjengjeng... never imagine that ternyata ia adalah seorang... demikian. Welahdalah. Bisa aja nih yang bikin videonya. Tapi setelah direfleksi kembali, pekerjaan yang begitu kok pakaiannya rapi dan berdasi? Itulah, maybe, yang bikin video ingin menyampaikan bahwa hargailah profesi seseorang apapun itu, baik yang memiliki jabatan tinggi, rendah, maupun yang sedang-sedang saja. Maka dari itu beliau menggambarkan pakaian yang baik bagi lakon utamanya. Terpikirkan nggak? Saya juga baru terpikirkan setelah makan pisang goreng huahuahua. Pisangnya pisang emas pula, makanya otak menjadi agak blink-blink *abaikan*
3. Bahwa tidak ada pekerjaan yang tidak bisa dilakukan
Amati video tersebut dan pikirkan, apakah ada sosok pengamen jalanan? (Punten) Pengemis? Point ini menjadi cukup logis mengingat di jaman globalisasi kini tidak ada pekerjaan yang tidak bisa dilakukan. Lihatlah, dalam video tersebut semua orang bisa jadi apa saja, mulai hal yang tak terpikirkan sampai hal yang besar. Oleh sebab itu... kuy jadi insan yang kreatif!