Jika berkunjung ke Kota Malang, rasanya belum lengkap bila tidak mencicipi makanan khasnya. Ya! Apalagi kalau bukan bakso. Di Kota Malang, terdapat ratusan penjual bakso yang mudah ditemukan baik restoran, kedai, maupun pedagang keliling. Varian bakso yang ditawarkan pun beragam dan hampir semuanya memiliki kelezatan yang paripurna.
Salah satu bakso yang paling legendaris di Kota Malang ini adalah Bakso Pak Dukut. Bakso dengan resep turun temurun sejak 35 tahun yang lalu ini tidak kalah pamor dengan berbagai macam bakso jaman now yang kini masih menjamur di Kota Malang. Tentu saja banyak cerita dibalik bertahannya Bakso Pak Dukut meski kini bisnis kuliner di Kota Malang semakin banyak saingannya.
Akses yang dibutuhkan untuk mencapai lokasi warung Bakso Pak Dukut ini sangatlah mudah, karena warung tersebut terletak di pusat kota Malang dan dilalui berbagai kendaraan umum. Warung yang beralamatkan di Jalan Suropati nomor 34 ini hanya berkisar 2 menit saja dari Balai Kota Malang bila menggunakan kendaraan bermotor. Amat dekat pula dengan belakang RSUD Saiful Anwar, Stasiun Kota Baru, atau Alun-alun Kota Malang.
Bakso Pak Dukut (atau kini lebih dikenal dengan Bakso Pak Dul) dulunya dijual dengan cara dipikul oleh Almarhum Pak Dukut, seorang perantau dari Kota Trenggalek. Beliau memang ingin mencoba hidup mandiri di kota orang dengan berjualan bakso. Setiap hari, beliau menjual bakso keliling mulai dari daerah Jodipan hingga Kota Baru.
Beberapa tahun kemudian, beliau mendapat rezeki untuk mendirikan warung di Jalan Pattimura. Barulah pada tahun 2009, warung tersebut pindah ke jalan Suropati. Dua tahun kemudian, Pak Dukut meninggal dunia dan resep bakso beliau diwariskan pada turunannya hingga kini. Meski telah berganti lokasi, Bakso Pak Dukut tetap memiliki pelanggan setia yang senantiasa mampir dari bertahun-tahun yang lalu hingga sekarang.Â
Pekerja yang terdapat di warung ini pun berasal dari keluarga sendiri, yakni anak dari Pak Dukut beserta menantunya. Alasannya sederhana, keluarga beliau ingin mempertahankan cita rasa yang ada sejak puluhan tahun yang lalu sehingga juga tidak berminat untuk membuka cabang lain. Nah, jadi bakso Pak Dukut ini benar-benar orisinal, the one and only. Sudah penasaran belum?
Sekilas pandang, bakso Pak Dukut ini terlihat sama seperti bakso lainnya. isi dari semangkuk bakso pun juga tidak jauh berbeda dari yang lain. Ada bakso kasar, bakso halus, tahu bakso, siomay basah, gorengan, dan sebagainya. Tapi, kuahnya itu, lho... Bening, sedap, dan super lezat. Jika ditambah dengan lontong atau nasi putih sepertinya akan lebih mantap lagi.
Menikmati lezatnya Bakso Pak Dukut di Kota Malang ini tidak akan membuat dompet kita kelaparan. Harga yang ditawarkan sangat merakyat sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Eits! Jangan salah, meski harganya relatif murah namun kelezatannya akan selalu terkenang. Tidak kalah dengan bakso-bakso di luar sana yang namanya aneh-aneh itu.Â
Selain menikmati bakso hangat, kita juga disuguhkan dengan atmosfer warung yang nyaman. Meski tempatnya relatif kecil dan terletak di pinggir jalan besar, kebersihan warung ini sangat terjaga. Warung ini sangat cocok untuk dijadikan tempat beristirahat sejenak dari penatnya pekerjaan atau bersantai-ria. Apalagi di musim hujan, makan bakso akan sangat membantu untuk menghangatkan tubuh dan pikiran.
Bakso Pak Dukut ini buka setiap hari kecuali di hari Minggu dan hari-hari besar dari pukul 11 siang hingga 7 malam. Jika pesanan sedang ramai, maka bisa jadi warung akan ditutup sebelum waktunya. Tapi jangan khawatir, Bakso Pak Dukut ini juga menerima pesanan jarak jauh, kok. Tinggal hubungi saja contact person-nya (bisa dilihat di mesin pencarian), dan, voila! Sang bakso legendaris Kota Malang siap untuk dinikmati.