Waktu terus menggertak melaju
Senyum manis mengembang semu
Tawa legit merekah palsu
Hati pun semakin tak menentu
Kadang sendu perih meradang
Seiring rinduku tampil berdendang
Akal dan perasaan berperang
Tak ada yang jadi pemenang
Mengertimu yang hanya ingin ditemani
Tapi tak sudi ku lengkapi
Juga meminta untuk diberi hati
Namun tega menapak masa depan sendiri
Tanpa aku...
Tanpa kita.
Hmm...
Baiklah,
Tak apa
Sungguh tak mengapa
Memang aku sudah habis daya
Tetaplah begitu,
Jika itu inginmu
Tetaplah di sini untukku
Meski kita berdua tahu:
Bahagia ini... hanya sementara
Malang, 30 Agustus 2018
Karena yang abadi hanya surga dan neraka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!