3. Mengajarkan anak untuk bersosial
Karena jumpritan harus dilakukan oleh banyak anak, maka automatically ada proses interaksi yang terjadi di antara mereka seperti tertawa bersama, berdiskusi tentang aturan permainan, saling mengingatkan apabila ada yang melanggar, dan sebagainya. Hal tersebut akan melatih anak tentang bagaimana cara bersosial dengan teman sebayanya sehingga ia akan bisa menempatkan diri dalam masyarakat.
Tidak hanya itu, jumpritan juga akan mempengaruhi aspek perkembangan motorik pada anak. Sebab pada permainan ini anak terlibat secara aktif dalam melakukan gerakan tubuh seperti berlari, berjingkat, merayap, dan lain-lain. Selain itu, aspek kognitif pun juga berkembang karena permainan ini menuntut anak untuk belajar hitung mundur sambil berpikir tentang di mana tempat persembunyian temannya. Hmm, ternyata permainan yang begitu sederhana ini memiliki banyak benefit ya. Oleh karena itu, kompasianer yang budiman, yuk sama-sama kita lestarikan kembali permainan yang nyaris digeser oleh ganasnya gadget ini. Bermain jumpritan tidak harus di tempat terbuka, di rumah pun bisa dilakukan dan hal tersebut bisa menjadi alternatif dalam mengajak anak usia dini untuk bermain ketika di luar sedang hujan. Dan tentunya, permainan ini tidak dipungut biaya sepeserpun lho. Hehe. Sekian :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H