Mohon tunggu...
Afies Rudit Setyono
Afies Rudit Setyono Mohon Tunggu... Guru - Teacher yang suka menulis dan membaca apa saja

Membaca dan Menulis adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tawamu

14 Januari 2024   20:52 Diperbarui: 14 Januari 2024   20:55 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://live.staticflickr.com/

Tawamu bagai alunan lagu
Yang menyayat kalbu
Lugu polos tanpa dusta
Membuai jiwaku

Tawamu seperti kicau burung
Merdu merasuk kalbu
Mengusir sepi yang mendera
Menebarkan kasih syahdu

Tawamu ibarat air mengalir  
Sejuk dan jernih
Meredakan dahaga jiwa  
Yang kehausan makna

Tawamu sungguh memesona
Begitu memukau  
Ingin kudengar setiap waktu  
Menemani sisa usiaku

Afies_14 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun