5 Framework PHP Terpopuler untuk Pengembangan Web -- Ada banyak hal yang harus dipersiapkan ketika kita akan membangun sebuah aplikasi website mulai dari nol. Salah satunya adalah menentukan teknologi yang akan digunakan. Membuat website dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu diantaranya yaitu dengan menggunakan Framework.
Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai macam-macam framework PHP yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web. Setidaknya, ada lima framework yang saya rekomendasikan untuk Anda. Lalu, apa itu sebenarnya framework dan kapan harus menggunakannya? Simak penjelasannya berikut ini.Â
 Apa Itu Framework?
Arti framework secara sederhana dapat diartikan sebagai kerangka kerja yang digunakan untuk membangun aplikasi, khususnya website menjadi lebih terstruktur dan rapi sehingga mudah untuk dikembangkan.
Sebelum memutuskan untuk mempelajari framework, alangkah baiknya agar kita terlebih dahulu paham mengenai konsep OOP (Object Oriented Programming) dan MVC (Model View Controller) di dalam PHP. Jika sudah paham mengenai kedua konsep ini maka akan mudah dalam menggunakan framework apapun.
Kapan Harus Menggunakan Framework?
Berbicara mengenai kapan waktu terbaik untuk menggunakan framework, maka jawabannya sudah pasti yaitu tidak memiliki aturan yang baku.
Namun, idealnya framework digunakan jika Anda memiliki project dengan skala besar dan tingkat kompleksitas yang tinggi. Framework tidak akan cocok jika digunakan hanya sebatas membuat aplikasi sederhana seperti kalkulator.
5 Framework PHP Terpopuler
Setelah berkenalan sekilas tentang framework, berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai daftar framework PHP terbaik dan terpopuler yang dapat digunakan untuk pengembangan aplikasi, khususnya website.
1. Laravel
Berbicara framework PHP, salah satu yang akan langsung terlintas di benak kita adalah Laravel. Laravel merupakan framework PHP bersifat open-source yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP. Laravel dikembangkan oleh Taylor Otwell dan pertama kali dirilis pada 9 Juni 2011. Laravel menggunakan konsep Model View Controller (MVC).
Hingga tulisan ini terbit, setidaknya Laravel sudah berada di versi10.x.x dan memiliki rentang update kurang lebih 6 bulan sekali. Jadi, jika Anda menggunakan Laravel pastikan untuk selalu terbiasa dengan update yang rutin dilakukan ini.
2. CodeIgniter
CodeIgniter merupakan framework PHP yang juga mengusung pola arsitektur MVC seperti Laravel dan bersifat open-source. CodeIgniter dikembangkan oleh Rick Ellis pada tahun 2006. Framework ini memudahkan pengembang web untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah. Dibandingkan dengan Laravel, rentang update juga tidak terlalu sering sehingga lebih cocok untuk pemula.