Pertandingan sepak bola antara Persijap Jepara melawan Persis GR (20/10) di Gelora Bumi Kartini Jepara berlangsung sengit. Persijap sebagai tuan rumah mendapat pelajaran berharga dari Persis GR.
Menurut Esti Puji Lestari, laga ujucoba tersebut yang disaksikan 3000 pasang mata ini, Persijap yang meluncurkan pemain muda lokal Jepara bermain memberikan perlawanan. Dilaga babak pertama, kedua tim saling menjajaki permainan, pertahanan Persijap cukup rapat hingga sulit dijebol Persis GR. Persis GR mencetak gol pada menit 64 lewat kaki Marcelino Waroy yang memanfaatkan kemelut didepan gawang. Namun selang 2 menit setelah gol tersebut, Persijap berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan kaki Syahroni Anwar yang memanfaatkan kemelut didepan gawang Persis GR.
"Pertandingan tambah seru kedua kubu saling jual beli serangan, petaka datang pada menit umpan silang dari Fifqi Af berubah arah menghujam masuk ke gawang Persijap pada menit 87, kiper Persijap hanya terpana melihat bola hingga dapat merubah kedudukan menjadi 1-2 untuk Persis GR," ujar Esti.
Sementara itu Pelatih Persijap, Charly Schiucatti menanggapi hasil ini secara permainan saya cukup puas, pemain kami yang efektif berlatih dua minggu mampu merepotkan Persis GR yang notabene finalis Liga 3 zona Jateng. "saya pribadi kecewa dengan gol kedua Persis GR, gol yang tidak mampu diantisipasi kiper, gol dari umpan silang yang melengkung masuk gawang dan kiper hanya diam. Tapi terlepas ini semua, saya bangga dengan permainan tim kami," ujarnya.
Ditempat terpisah Bagus Ainun Naim sebagai salah satu anggota pendukung Persijap Jepara yang mengatas namakan dirinya Banaspati yang ditemui dilain kesempatan. "Permainan Persijap kurang menarik, karena komposisi pemain yang relatif sangat muda dan belum kompak, lain dengan Persis GR yang sudah lumayan kompak dan mengalir arah permainannya," tanggapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H