Mohon tunggu...
Afid Alfian Azzuhuri
Afid Alfian Azzuhuri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - seorang pelajar - penikmat sastra - suka menulis- pendengar musik berbagai genre - masih manusia

Afid Alfian A | Kendal, Jateng 🏠. | 19 Des 🎂. | Sagitarius♐.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Mata, Hati, dan Puisi

18 September 2024   20:41 Diperbarui: 18 September 2024   20:46 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di alam nyata, darah hanyalah cairan merah pekat,

Membasuh tubuh, menghidupi, namun tak bernyawa.

Mata, sepasang jendela jiwa, tak lebih dari organ,

Menangkap cahaya, melukis dunia, namun tak bermakna.

Hati, gumpalan otot, berdenyut seirama nadi,

Menyimpan rasa, merangkum cinta, namun tak berbisik.

 

Terluka, kita mengaduh, tubuh meringis,

Jatuh dan bangkit, mekanisme biologis,

Tak lebih dari reaksi kimia, tak bermakna lagi.

Manusia, kerangka tulang dan daging, dipenuhi nyawa,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun