Di malam yang sunyi, langit bermandikan cahaya rembulan,
Aku pulang ke rumah yang sunyi, tanpa sapaan hangat,
Langkahku menggetar di lorong yang sepi, tanpa bayangan yang menyambut,
Hanya sunyi yang menemani langkah-langkahku yang berat.
Di ambang pintu, hening menyambutku,
Tak ada senyuman yang mengusik keheningan,
Ruang kosong dipenuhi oleh kehampaan,
Hanya bisikan angin yang menyapa kesendirianku.
Meskipun aku pulang, tak ada yang menunggu,
Di meja makan yang sepi, kursi kosong tak terisi,
Kenangan lama menyelinap dalam bayang-bayang malam,
Menghantui ruang yang sunyi dengan kehampaan yang meresap.
Namun, dalam keheningan yang menyelimuti,
Ada kekuatan yang tumbuh dari kesendirian,
Dalam sunyi yang menggema, ada keindahan yang tersembunyi,
Kesendirian bukanlah kutukan, melainkan kesempatan untuk merenung dan memahami diri sendiri.
Di malam yang sunyi, aku menemukan kekuatan dalam kesendirian,
Melalui langkah-langkah yang sepi, aku belajar untuk mengenal diri sendiri,
Meskipun tak ada yang menunggu di rumah,
Aku menemukan kedamaian dalam keheningan yang memelukku.
Afid Alfian A
Kendal, 30/07/2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H