Terkadang chat-ku cuma kau baca.
Terkadang chat-ku kau balas singkat huruf vokal pun tak ada.
Terkadang chat-ku kau balas panjang yang bahkan bisa jadi sebuah cerita.
Terkadang malah kau duluan yang chat tiba- tiba.
Yah yang kubisa hanyalah berusaha untuk sabar.
Tak perlu selalu memaksa akan kabar.
Dan bahkan murka jika kabar tak beredar.
Hingga kepercayaan mulai pudar.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!