Ketika dia mengajakku kembali latihan bersama.
Ketika dia memberiku sebotol minuman juga.
Alangkah ku mencintanya.
Ketika menatap wajah cantik dan lembutnya.
Ketika mendengar suara merdu mengajinya.
Ketika kumerasa rindu saat jauh darinya.
Alangkah senangnya.
Ketika bertemu denganya diberbagai acara lomba.
Ketika pertemuannya tak pernah disengaja.
Ketika bersama- sama kita juara.
Entah kenapa aku begitu senang menulis puisi ini, semoga bermanfaat bagi yang membaca.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!