Generasi Z, atau yang sering disebut Gen Z, adalah generasi yang lahir di era teknologi dan
digitalisasi. Mereka tumbuh dengan internet, media sosial, dan gadget sebagai bagian integral
dari kehidupan sehari-hari. Namun, di tengah kemudahan teknologi ini, pentingnya ilmu
komunikasi menjadi semakin relevan bagi generasi ini. Singh & Dangmei (2016)
menjelaskan bahwa Generasi Z memanfaatkan platform media sosial untuk berbagi
momenmomen dalam hidup mereka, membangun identitas digital, dan terhubung dengan
temanteman sebaya mereka di seluruh dunia. Mereka telah menjadi ahli dalam merancang
konten yang kreatif dan memanfaatkan alat-alat berbagi yang tersedia untuk mengekspresikan
diri mereka secara unik. Dalam buku "Raising Children In Digital Era" karya Santosa (2015),
terdapat tujuh ciri khas Generasi Z, termasuk hasrat untuk meraih kesuksesan, keinginan akan
hal yang instan, kecintaan pada kebebasan, rasa percaya diri yang tinggi, ketertarikan pada
detail, dorongan untuk mendapatkan pengakuan, dan kemahiran dalam teknologi digital.
Generasi Z juga dikenal sebagai mereka yang sangat lihai dalam mengakses informasi
melalui aplikasi dan menjalin komunikasi intensif melalui internet, terutama dengan rekan
sebaya mereka. Meskipun beberapa karakteristik yang disebutkan oleh Santosa mungkin
berbeda dari pandangan lain, seperti yang diuraikan oleh Stillman & Stillman (2019) dalam
bukunya berjudul "Generasi Z: Memahami Karakter Generasi Baru yang Akan Mengubah
Dunia Kerja", Stillman menambahkan dimensi tambahan tentang Generasi Z, seperti
kemampuan mereka untuk menggabungkan dunia fisik dan digital, keinginan untuk
kustomisasi, sikap realistis, kekhawatiran akan ketinggalan informasi, dukungan terhadap
ekonomi berbagi, motivasi untuk melakukan sendiri (do-it-yourself), dan dorongan untuk
mencapai prestasi. Mengapa demikian? Berikut ulasannya.
1. Mengasah Kemampuan Interaksi Sosial
Walaupun Gen Z terbiasa berkomunikasi melalui teks, emoji, atau pesan instan, kemampuan
komunikasi tatap muka tetap krusial. Ilmu komunikasi membantu mereka memahami cara
menyampaikan ide, membaca bahasa tubuh, dan mendengarkan secara aktif. Keterampilan ini
sangat penting, terutama dalam dunia kerja dan hubungan interpersonal yang membutuhkan
empati dan kejelasan.
2. Membangun Identitas Digital yang Positif
Media sosial adalah alat komunikasi utama bagi Gen Z. Dengan ilmu komunikasi, mereka
dapat belajar bagaimana membangun citra diri yang positif di dunia maya, memahami
dampak setiap unggahan, dan menjaga etika berkomunikasi secara online. Hal ini penting
untuk menghindari dampak negatif seperti cyberbullying atau penyebaran informasi palsu.
3. Menavigasi Kompleksitas Informasi
Di era digital, Gen Z dibanjiri informasi dari berbagai sumber. Ilmu komunikasi mengajarkan
mereka untuk berpikir kritis, memilah informasi yang kredibel, dan menghindari hoaks.
Keterampilan ini membantu mereka menjadi konsumen informasi yang cerdas dan
bertanggung jawab.
4. Meningkatkan Kemampuan Kolaborasi
Dalam lingkungan kerja modern, kolaborasi adalah kunci. Ilmu komunikasi memberikan alat
bagi Gen Z untuk bekerja sama secara efektif dengan orang-orang dari berbagai latar
belakang. Mereka belajar cara menyampaikan ide dengan jelas, memberikan feedback
konstruktif, dan memecahkan konflik secara diplomatis.
5. Mendukung Karier di Masa Depan
Kemampuan komunikasi adalah salah satu keterampilan yang paling dicari oleh perusahaan.
Apapun profesinya – dari pengusaha, content creator, hingga profesional – ilmu komunikasi
memberikan fondasi yang kuat untuk mencapai kesuksesan. Kemampuan berbicara di depan
umum, menulis secara persuasif, dan membangun jaringan adalah keunggulan kompetitif yang sangat berharga.
6. Mengelola Hubungan Antarpribadi
Ilmu komunikasi juga berperan dalam membantu Gen Z memahami dinamika hubungan
antarpribadi. Dengan memahami konsep seperti asertivitas, empati, dan resolusi konflik,
mereka dapat membangun hubungan yang sehat dan saling menghargai, baik dalam keluarga,
pertemanan, maupun hubungan romantis.
7. Menjadi Pemimpin yang Inspiratif
Di masa depan, banyak anak Gen Z yang akan menjadi pemimpin. Ilmu komunikasi
membekali mereka dengan kemampuan untuk menginspirasi, memotivasi, dan memimpin tim
dengan efektif. Pemimpin yang baik adalah komunikator yang hebat, dan ini hanya bisa
dicapai melalui pembelajaran yang terus menerus.
Kesimpulan
Ilmu komunikasi adalah keterampilan hidup yang esensial bagi Gen Z. Di tengah kemajuan
teknologi dan tantangan global, kemampuan berkomunikasi yang baik tidak hanya membantu
mereka beradaptasi, tetapi juga unggul dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan memahami
dan menguasai ilmu komunikasi, Gen Z dapat menjadi generasi yang tidak hanya cerdas
secara digital, tetapi juga mampu menjalin hubungan yang bermakna dan menciptakan
dampak positif di dunia.
Daftar Pustaka
Santosa, E. T. (2015). Raising Children In Digital Era. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Singh, D. A., & Dangmei, J. (2016). UNDERSTANDING THE GENERATION Z: THE FUTURE
WORKFORCE. South Asian Journal of Multidisciplinary Studies (SAJMS), 1-5.
Stillman, D., & Stillman, J. (2019). Memahami Karakter Generasi Baru Yang Akan Mengubah Dunia
Kerja. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.