Mohon tunggu...
Al Hafizh Mugi
Al Hafizh Mugi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ilmu Politik

Ilmu Politik

Selanjutnya

Tutup

Money

Resesi 2023 dan Ekonomi Keynesian

28 Oktober 2022   10:26 Diperbarui: 28 Oktober 2022   10:45 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Akhir -- akhir ini berita mengenai prediksi resesi ekonomi dunia mulai bermunculan di berbagai platform seluruh dunia. Hal tersebut dapat dilihat dari melemahnya kegiatan ekonomi yang terjadi di berbagai negara pasca pandemi Covid-19. Dengan banyaknya isu resesi tahun 2023 ini merupakan hal yang wajar dikarenakan resesi ini menjadi suatu ancaman bagi ekonomi di seluruh negara di dunia termasuk Indonesia.

Pembahasan kali ini diawali dengan pengertian resesi itu sendiri, resesi merupakan penurunan pada sektor ekonomi berkepanjangan secara global dalam waktu yang lama, kenaikan angka pengangguran dan menurunnya kepercayaan konsumen. Apabila resesi global ini terjadi maka dari itu negara maju akan mengalami kontraksi, dan perekonomian di negara berkembang akan melambat dan terjadinya penurunan perdagangan saham. Dari kejadian pasca pandemi tersebut dapat dilihat dari terbatasnya kegiatan masyarakat yang menurun secara drastis maka dari itu aktivitas ekonomi mengalami perlambatan. Selain itu penyebab adanya resesi global tahun 2023 ini yaitu banyaknya bank sentral di dunia yang menaikkan suku bunga, keadaan tersebut merupakan respon dari sebuah inflasi yang tengah terjadi.

Inflasi merupakan salah satu resiko resesi global pada tahun 2023, dimana keadaan tersebut akan membuat angka kemiskinan di sebuah negara akan meningkat termasuk Indonesia. Naiknya biaya kebutuhan masyarakat sehari -- hari dapat menyebabkan kurangnya daya beli dan tabungan masyarakat, terlebih pada masyarakat yang berada di golongan ekonominya menengan kebawah. 

Kemudian untuk menahan lajunya tingkat inflasi tersebut, bank sentral serentak menaikkan suku bunga agar pinjaman dan keinginan daya beli berkurang. Namun, dari kenaikan suku bunga tersebut tidak sepenuhnya dapat mencegah terjadinya resesi ekonomi. Berkurangnya permintaan masyarakat dari naiknya suku bunga justru akan berdampak pada lambatnya pertumbuhan ekonomi di suatu negara.

Lalu bagaimana cara mencegah resesi ekonomi 2023, pada pembahasan kali ini akan dikaitan dengan pendekatan ekonomi politik Keynesian. Keynesian dianggap mampu mengatasi resesi ekonomi 2023 yang dimana pemikiran tersebut memiliki cara yaitu pada kebijakan fiskal dan moneter sebagai alat untuk mengelola perekonomian sebuah negara. Hal tersebut muncul terhadap argument ekonomi klasik yang menyatakan bahwa pemulihan ekonomi bisa terwujud hanya dengan melalui kekuatan dan insentif ekonomi alami. Seperti pada saat pertama kali diperkenalkan, pemikiran ekonomi keynesia ini merepresentaikan cara baru dalam menilai pegeluaran, output, dan inflasi. Kemudian ada pula dua gagasan utama dari ekonomi Keynesian ini yang pertama yaitu dalam jangka pendek, permintaan agregat lebih cenderung memengaruhi ekonomi dibandingkan penawaran agregat. Kedua, yaitu upah dan harga bersifat kaku, yang dimana pada saat terjadinya resesi ekonomi, tingginya tingkat pengangguran sangat berpotensi terjadi. Kondisi ekonomi pun tidak akan seimbang pada saat resesi terjadi.

Ekonomi Keynesian disini merekomendasikan bagaimana caranya menyeimbangkan kembali kondisi ekonomi pada saat resesi terjadi. Dalam pandanga Keynesian perlu adanya intervensi dari masyarakat kepada pemerintah. Hal tersebut dikarenakan pihak swasta tidak sepenuhnya dapat menggerakan jalannya perekonomian sebuah negara, oleh karena itu rekomendari Keynesian tersebut diperlukan untuk keluar dari zona resesi ekonomi tersebut. Pihak swasta dianggap tidak dapat menggerakan ekonomi dikarenakan mereka mendasarkan keputusannya pada kondisi ekonomi aktual, dimana pengeluaran konsumsi dan investasi terkait erat dengan pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya pengeluaran oleh pemerintah merupakan pengeluaran otonom, yang dimana pengeluaran tersebut tidak bergantun pada pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu ekonomi Keynesian menjadi salah satu cara untuk mencegah resesi ekonomi 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun