“AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN : PENGUJIAN PENGENDALIAN”
DESKRIPSI SIKLUS PENDAPATAN
Siklus pendapatan terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, baik secara kredit maupun secara tunai, retur penjualan, pencadangan kerugian piutang, dan penghapusan piutang. Dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari customer telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa, maka perusahaan memiliki piutang kepada customernya. Transaksi penjualan kredit dilakukan melalui sistem penjualan kredit. Dalam transaksi penjualan tunai, barang diserahkan oleh fungsi pengiriman kepada cutomer atau jasa baru diserahkan jika fungsi peneriman kas setelah penerimaan kas setelah menerima uang dari customer. Transaksi ini dilaksanakan melalui sistem penjualan tunai.
Pendapatan perusahaan dapat berkurang karena barang yang dijual dikembalikan oleh customer ke penjual dan pencadangan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang usaha. Transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual dilaksanakan melalui retur penjualan dan transaksi pencadangan kerugian piutang usaha dilaksanakan melalui sistem pencadangan kerugian piutang usaha.
Piutang yang dimiliki oleh perusahaan dapat berkurang karena debitur tidak mampu melunasi utangnya. Transaksi penghapusan piutang dilaksanakan melalui sistem penghapusan piutang.
TUJUAN AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN
# Tujuan Audit terhadap Golongan Transaksi
1. Keberadaaan/ keterjadian : transaksi penjualan kredit dan tunai mencerminkan produk yang diserahkan kepada cutomer.
2. Kelengkapan : semua transaksi penjualan dan adjustment terhadap penjualan yang terjadi selama periode yang diaudit telah dicatat.
3. Hak & Kewajiban : entitas memiliki ha katas piutang usaha dan kas sebagai hasil dari transaksi dalam siklus pendapatan.
4. Penilaian/ alokasi : semua transaksi penjualan dan adjustment penjualan telah dicatat dalam jurnal, diringkas, & diposting ke dalam akun dengan benar.