Di era modern ini, permasalahan sampah menjadi perhatian penting di seluruh dunia, termasuk di lingkungan sekolah. SMPN 248 telah mengambil langkah konkret dengan menginisiasi program "Sekolah Bijak Sampah." Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi sampah, tetapi juga membentuk karakter siswa agar lebih peduli pada lingkungan sekitar. Dengan adanya program ini, kebiasaan siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan mengalami perubahan positif yang signifikan.
1. Pendidikan Lingkungan dan Kesadaran Sampah
Melalui program Sekolah Bijak Sampah, SMPN 248 secara aktif memberikan edukasi kepada siswa mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Pembelajaran ini tidak hanya disampaikan secara teori, tetapi juga melalui kegiatan praktik seperti memilah sampah organik dan anorganik. Siswa diajarkan cara mengidentifikasi jenis sampah dan bagaimana cara memanfaatkannya kembali, baik melalui daur ulang maupun pengomposan.
2. Kebiasaan Membawa dan Menggunakan Wadah Sendiri
Sebagai bagian dari program ini, SMPN 248 mendorong siswa untuk membawa wadah makan dan minum sendiri dari rumah. Kebijakan ini mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, seperti botol air mineral dan bungkus makanan. Hasilnya, terlihat perubahan kebiasaan positif di kalangan siswa, di mana mereka mulai terbiasa membawa perlengkapan makan yang ramah lingkungan.
3. Bank Sampah: Mengubah Sampah Menjadi Nilai Ekonomi
Program Bank Sampah juga menjadi bagian integral dari Sekolah Bijak Sampah di SMPN 248. Siswa diajak untuk mengumpulkan sampah-sampah tertentu yang dapat didaur ulang, seperti botol plastik, kaleng, atau kertas. Sampah-sampah ini dikumpulkan dan dijual ke pihak luar yang bekerja sama dengan sekolah. Selain mengurangi jumlah sampah di lingkungan sekolah, program ini juga memberikan nilai ekonomi bagi siswa, sehingga mereka lebih termotivasi untuk memilah sampah dengan benar.
4. Kompetisi Kebersihan Kelas dan Lingkungan