Yogyakarta, 20 Januari 2025 - Pernahkah Anda memperhatikan kondisi sungai-sungai di sekitar kita? Di Yogyakarta, khususnya, sungai-sungai utama seperti Winongo dan Code kian mengkhawatirkan. Limbah domestik, industri, dan sampah menumpuk, mengubah aliran air yang seharusnya menyegarkan menjadi kubangan kotor. Di tengah kondisi ini, peran generasi muda, khususnya Generasi Z, dan organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah menjadi sorotan.
Muhammadiyah: Islam dan Lingkungan Berjalan Seiring
Ketua PCM Jetis Yogyakarta Imam Bayu Nugroho menuturkan tumpukan sampah di Jogoyudan sangat memprihatinkan. Di mana sampah tampak menggunung dan mengeluarkan aroma tidak sedap. Menurutnya, letak sampah yang sangat berdekatan dengan pemukiman padat penduduk, sangat menganggu kesehatan dan kenyamanan masyarakat sekitar.
Afnan mengungkapkan, Ia sebetulnya sudah mengingatkan tentang sampah sejak lama. Bahkan, sampai menyosialisasikannya untuk menangani persoalan sampah. Afnan menegaskan, bilamana ada masyarakat peduli atau bekerja sama mengurus sampah, maka dapat memberikan profit yang sangat besar.
"Bayu Nugroho, perwakilan Muhammadiyah Yogyakarta, mengatakan, "Islam mengajarkan kita untuk menjaga alam. Sungai adalah anugerah Allah yang harus kita syukuri dengan cara menjaganya."
Muhammadiyah, sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Ajaran Islam yang mengajarkan pentingnya menjaga alam semesta mendorong Muhammadiyah untuk terlibat dalam berbagai kegiatan pelestarian lingkungan, termasuk menjaga kebersihan sungai.
Generasi Z: Suara Baru untuk Perubahan
Generasi Z, kelompok usia muda yang dikenal aktif dan peduli terhadap isu sosial, mulai menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap kondisi sungai di Yogyakarta. Mereka tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga aktor perubahan. Berbagai inisiatif muncul dari kalangan generasi Z, mulai dari aksi bersih-bersih sungai, kampanye kesadaran lingkungan di media sosial, hingga pembentukan komunitas peduli sungai.
“Fauzan, seorang aktivis muda, mengatakan, "Kami generasi muda tidak ingin hanya menjadi penonton. Kami ingin menjadi bagian dari solusi. Sungai adalah rumah bagi banyak makhluk hidup. Kita harus menjaganya."
Kontribusi Generasi Z untuk Sungai Yogyakarta
Aksi Bersih-bersih: Generasi Z seringkali menjadi inisiator dan peserta aktif dalam kegiatan bersih-bersih sungai. Mereka mengumpulkan sampah, membersihkan dasar sungai, dan melakukan reboisasi di sekitar sungai.