Mohon tunggu...
Affan
Affan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berkumpulnya Cahaya di Pameran Lentera

28 Juli 2023   02:47 Diperbarui: 28 Juli 2023   02:50 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jogja tidak lepas dari kenangan dan harapan, bagi seorang mahasiswa Jogja telah menjadi tempat berkumpulnya hampir semua dari imajinasi akan kehidupan perkuliahan. Tidak luput juga hal-hal yang tidak diinginkan justru hadir di tengah imajinasi positif, salah satunya kekerasan seksual di lingkungan perkuliahan.

Bergerak dari keresahan akan adanya kekerasan seksual yang ada di kampus, mahasiswa Ilmu Komunikasi UAD angkatan 2020 dari Meramu Event, menggelar sebuah pameran seni lukis dan fotografi bertemakan stop kekerasan seksual  yang diberi nama "Lentera", pameran ini merangkul seniman-seniman baik itu dari dalam Jogja maupun luar Jogja, dan diselenggarakan di Galeri Lorong di Jeblok, Tirtonirmolo, Bantul.

Pameran ini dilaksanakan pada tanggal 6-8 Juli 2023 lalu, tidak hanya sekedar memamerkan karya seni lukis dan fotografi. Pameran ini juga mempersembahkan sebuah pertunjukkan musik keroncong di hari ketiga, sebelum malam puncak juga terdapat banyak kegiatan seperti bedah karya, talkshow dan workshop. Adanya banyak kegiatan juga tak semata-mata hanya untuk menarik perhatian pengunjung saja, Meramu Event menambahkan kegiatan tersebut bertujuan untuk menjalin komunikasi yang intens antara panitia dan juga para pengunjung.

Berkumpulnya para pengunjung di Galeri Lorong sudah menjadi poin penting dalam pameran ini, karena logo "Lentera" sendiri sudah seperti lentera sebagai tempat berkumpulnya sebuah cahaya di malam gelap. Pameran "Lentera" di sini menjadi tempat berkumpulnya harapan bagi semua orang, karena cahaya identik dengan harapan, harapan dimana kita semua melihat secercah cahaya di gelap malam yang di sini bermakna sebagai keresahan akan kekerasan seksual.

Harapan-harapan dari para penyintas direpresentasikan pada karya seni lukis, fotografi dan instalasi. Salah satu karya seni lukis menjadi titik ketenangan karya Nova Akbar yang berjudul "Siklus Tidur" mengajak kita untuk berelaksasi di dalam gelap, berupaya untuk menemukan ketenangan ditengah emosi negatif yang bergejolak, melalui kegelapan bisa ditemukannya sebuah cahaya.

Memikirkan makna dari sebuah lukisan memang sudah menjadi hal umum pasti terjadi ketika menyambangi pameran, setidaknya pengunjung meyakini makna dari lukisan itu menurut dirinya sendiri, penafsiran makna akan lukisan pasti akan berbeda-beda setiap orangnya, itulah kebebasan untuk berpikir dan menerka, untuk membatasi itu semua dan agar pesan dari komunikator yaitu sang pelukis dapat sesuai sasaran, maka dibuatlah sebuah deskripsi dari lukisan tersebut.

Dengan adanya pameran "Lentera" ini, bisa menumbuhkan harapan bagi para penyintas, menyadarkan pikiran bagi para pelaku, dan memicu munculnya nilai-nilai moral kemanusiaan bagi publik akan betapa pentingnya saling mengerti, memperhatikan dan paham akan perkara isu sosial kemanusiaan.

Lentera telah usai diselenggarakan, apakah Lentera akan hadir lagi? semoga saja iya, karena masih banyak misi-misi kemanusiaan yang perlu disampaikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun