Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember mengadakan Program Hibah Mahasiswa Berdesa atau dikenal dengan istilah PROMAHADESA. Program Mahasiswa Berdesa yang diadakan Universitas Jember ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan pendekatan atau pemberdayaan masyarakat Desa yang ada di sekitar Kabupaten Jember. Adanya Program Mahasiswa Berdesa ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan dampak yang baik bagi masyarakat desa.
Salah satu penerima hibah dari LP2M yaitu tim PROMAHADESA Andongsari, dengan mengangkat judul ”Pemberdayaan Petani Desa Andongsari Kabupaten Jember Melalui Manajemen Tanaman Sehat (MTS) Berbasis Desain Pertanian Cerdas Iklim untuk Mendukung SDGs 2045” yang merupakan kolaborasi dari Program Studi Ilmu Tanah dan Agroteknologi Fakultas Pertanian. Program ini bertujuan untuk menggerakkan masyarakat Desa di Andongsari untuk bertani cerdas dengan menerapkan manajemen tanaman sehat.
Perubahan iklim saat ini yang tidak menentu menyebabkan petani sulit untuk memprediksikan masa tanam. Kecenderungan petani yang bergantung pada tata musim tanam menyebabkan terjadinya panen yang kurang maksimal, karena adanya iklim yang tidak menentu. Adanya program yang dibawa oleh tim PROMAHADESA Andongsari diharapkan menjadi pemecah permasalahan yang ada di kalangan petani.
Manajemen Tanaman Sehat (MTS) ini meliputi beberapa kegiatan yang meliputi manajemen tanah sehat dan manajemen OPT ramah lingkungan. Pengenalan program ini disambut antusias oleh petani di Desa Andongsari. Mayoritas petani Desa Andongsari bercocok tanam komoditas cabai. Berbagai keluhan seperti tanah yang kurang subur dan serangan OPT yang menimbulkan kerugian petani di Desa Andongsari.
Tim PROMAHADESA mensosialisasikan dan mengajak petani untuk melakukan praktik pengukuran pH dan bahan organik tanah di salah satu lahan petani di Desa Andongsari. Pengecekan ini bertujuan untuk mengetahui sifat tanah yang ada di Desa Andongsari, dengan hal tersebut petani dapat menyiasati perbaikan tanah terlebih dahulu untuk menunjang kegiatan budidaya. Selain itu, tim PROMAHADESA juga mengenalkan pengendalian hama terpadu menggunakan ”Light Trap dan Yellow Trap”.
Sebelumnya, Tim Program Mahasiswa Berdesa (PROMAHADESA) Andongsari bersama masyarakat melakukan pindah tanam pada tanaman cabai sebagai salah satu kegiatan dalam program kerja Manajemen Tanaman Sehat (MTS) Berbasis Cerdas Iklim. Pindah tanam pada tanaman cabai dilakukan pada lahan milik bapak Arif yang merupakan petani cabai di Desa Andongsari. Dalam budidaya tanaman cabai sistem yang digunakan adalah sistem lahan kering dan sistem lahan basah. Pada sistem lahan kering, tanah yang digunakan tidak dialiri air serta tinggi tanaman cabai yang dipanen memiliki ukuran yang lebih panjang atau lebih tinggi. Sedangkan pada lahan basah tanah yang ditanami tanaman cabai memiliki ciri tanah dialiri air dan ukuran atau tinggi tanaman cabai yang digunakan tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan sistem lahan kering.
Kegiatan pindah tanam tanaman cabai ini merupakan salah satu bentuk peran mahasiswa untuk belajar seputar dunia pertanian khususnya mengenai komoditas tanaman cabai di Desa Andongsari. Desa Andongsari merupakan salah satu daerah yang memiliki tingkat produksi cabai yang cukup tinggi tiap tahunnya. Mayoritas masyarakat di Desa Andongsari bekerja sebagai petani cabai.