Mohon tunggu...
M AffanNur
M AffanNur Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya adalah salah satu mahasiswa jurusan sosiologi yang suka bermain bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertumbuhan Jumlah Penduduk Perkotaan Menurut Max Weber

31 Maret 2023   01:34 Diperbarui: 31 Maret 2023   01:37 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain itu, dalam mengatasi pertambahan penduduk, pemerintah juga harus menghadapi berbagai kendala, seperti kurangnya akses ke pendidikan dan layanan kesehatan, rendahnya kualitas sumber daya manusia, dan kurangnya infrastruktur. Keterbatasan anggaran juga menjadi kendala dalam mengatasi pertambahan penduduk karena program-program untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk memerlukan dana yang besar.

Namun, tantangan terbesar mungkin adalah mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat terkait keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Meskipun program KB telah dijalankan oleh pemerintah Indonesia selama beberapa dekade, masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa memiliki anak banyak adalah suatu keberhasilan dan kebanggaan. 

Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya KB dan kesehatan reproduksi. Dalam menghadapi tantangan ini, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk memastikan bahwa pertumbuhan penduduk dapat berlangsung secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi kualitas hidup masyarakat.

Menurut Max Weber, ia merupakan seorang sosiolog dan filsuf terkenal, menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk perkotaan terjadi karena adanya dua faktor utama: urbanisasi dan industrialisasi. Weber menyatakan bahwa urbanisasi terjadi ketika penduduk pedesaan bermigrasi ke kota-kota besar untuk mencari pekerjaan yang lebih baik dan meningkatkan taraf hidup mereka.

Menurut Weber, pertumbuhan penduduk perkotaan juga disebabkan oleh efek magnet kota, yaitu ketertarikan orang-orang untuk hidup di kota karena terdapat keuntungan ekonomi dan sosial yang lebih besar. Selain itu, kota-kota besar juga menjadi pusat kegiatan budaya dan sosial, yang membuatnya semakin menarik bagi penduduk.

Namun, Weber juga menekankan bahwa pertumbuhan penduduk perkotaan tidak selalu membawa dampak positif. Dalam beberapa kasus, urbanisasi dan industrialisasi dapat menyebabkan masalah sosial dan ekonomi, seperti kemiskinan, kejahatan, dan konflik sosial. Oleh karena itu, Weber menyarankan bahwa pemerintah harus memperhatikan pertumbuhan penduduk perkotaan dengan cermat dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah yang muncul akibat pertumbuhan penduduk ini.

Selain itu, Terdapat beberapa tokoh sosiologi yang memberikan pandangan mereka mengenai pertambahan penduduk perkotaan, di antaranya adalah:

  • Emile Durkheim : Durkheim menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk perkotaan dapat menyebabkan anomie atau kebingungan moral, karena individu-individu yang hidup di kota cenderung kehilangan ikatan sosial yang erat seperti yang terjadi di desa. Namun, ia juga mengakui bahwa pertumbuhan penduduk perkotaan dapat membawa keuntungan ekonomi dan sosial.
  • Karl Mark : Marx berpendapat bahwa perkembangan kapitalisme akan mengakibatkan urbanisasi atau pertumbuhan kota-kota besar. Dia menganggap urbanisasi sebagai bagian dari proses pembangunan kapitalisme, di mana orang-orang terpaksa bermigrasi ke kota-kota untuk mencari pekerjaan di pabrik-pabrik dan industri-industri lainnya. Namun, menurut Marx, urbanisasi ini tidaklah menguntungkan bagi buruh, karena mereka seringkali hidup dalam kondisi yang sangat buruk, dipekerjakan dengan upah rendah, dan tidak memiliki hak-hak yang diakui secara sosial.

Dalam keseluruhan, para tokoh sosiologi tersebut memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang pertumbuhan penduduk perkotaan, namun mereka semua sepakat bahwa fenomena ini memiliki dampak sosial dan ekonomi yang signifikan.

Referensi

Ratnaningsih, L. (2017). Urbanisasi dan Industrialisasi dalam Perspektif Sosiologi Max Weber. Jurnal Sosiologi Reflektif, 11(1), 1-10.

Rahmawati, A. (2018). Pengaruh Urbanisasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia: Perspektif Teori Max Weber. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 21(2), 172-184.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun