Umkm merupakan salah satu pemutar roda ekonomi nasional.Ketika UMKM mengalami kesulitan,tidak bisa di sangkal bahwa ekonomi nasional juga mengalami kesulitan.Menjaga UMKM tetap berjalan juga sama saja menjaga ekonomi nasional tetap berjalan.Â
Kenaikan harga dilandasi adanya kelangkaan barang atau persediaan terbatas.Kadang tidak jarang oknum menimbun barang,dan dijual lagi ketika harga diposisi paling atas.Sangat ironi rasanya melihat begitu,mengorbankan kepentingan bersama untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Bahan baku Yang naik sangat berpengaruh terhadap harga jual dan penjualan.Tidak sedikit dari UMKM memilih untuk menahan harga daripada menaikan harga,bukan tanpa alasan tidak menaikan harga jual.Ketika Menaikan harga jual para pembelipun banyak merasa keberatan akan kenaikan tersebut,biasanya pembeli ingin harga tetap,lebih-lebih malah pembeli ingin pemotongan harga dari harga normal sebelum kenaikan harga bahan baku.
Sangat mengibakan melihat UMKM yang berjuang dimasa yang pelik begini.Dengan pesaing yang banyak karena banyak dari pegawai yang terdampak PHK memilih membuka usaha kecil-kecilan.Mencari keuntungan tidaklah Semudah seperti sebelum masa pandemi ini.Terkena pademi saja rasanya sangat susah untuk bangkit seperti semula,apalagi ditambah kenaikan harga bahan baku.
"Dengan modal yang pas-pasan sangat tidak mungkin bila tidak menaikan harga bisa-bisa merugi,tetapi kalau dinaikan pelanggan protes"kata salah satu pelaku UMKM disurabaya
"kita menjaga produksi tetap berjalan bagaimanapun cara agar pegawai tetap bisa berkerja dan mendapatkan penghasilan"tandasnya
Melihat dari hasil interview tersebut,bisa kita asumsikan kenaikan bahan baku tidak hanya terjadi disatu komoditas tapi hampir keseluruhan.Kenaikan tidak terjadi dibidang makanan tetapi juga BBM,dengan kenaikan kedua komoditas tersebut,sangat mempengaruhi harga pasaran keseluruhan.
Beberapa komoditas dibawah ini yang mengalami lonjakan,seperti:
-Tepung terigu
Lonjakan harga tepung terigu sendiri diakibatkan adanya gangguan dinegara eksportir.Akibat gangguan cuaca yang menggangu hasil produksi tepung terigu,akhirnya dari pihak produsen mengurangi jumlah ekspor.Kenaikan harga tepung terigu sendiri tidak luput karena adanya perang antara Rusia dan Ukraina,karena Ukraina termasuk salah satu pemasok gandum Indonesia.