Mohon tunggu...
amk affandi
amk affandi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

coretanku di amk-affandi.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Menemukan Cara Meningkatkan Motivasi

28 Desember 2012   06:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:55 1939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda seorang manajer? Bawahan Anda satu orang atau lebih dari tiga orang? Atau justru Anda seorang manajer sekaligus karyawan? Pernahkan Anda dibuat jengkel karena kinerja mereka tidak sesuai dengan yang Anda inginkan?

Memotivasi karyawan merupakan faktor yang penting dalam pengembangaun sumber daya manusia. Disamping modal, teknologi yang canggih, ternyata motivasi seseorang dalam bekerja jauh lebih penting. Bahkan upaya-upaya untuk menumbuhkan motivasi memerlukan dana yang cukup besar.

Saat ini bermunculan figure-figur motivator dari latar belakang yang berbeda-beda. Menjamurnya kemunculan motivator, dari satu sisi sangat menguntungkan. Namun dari sisi yang lain ada semacam kekhawatiran. Karena begitu banyak kalimat-kalimat magis yang kita dapatkan. Sehingga menimbulkan over.

Dari sekian banyak motivator, sesungguhnya motivator yang paling baik adalah datang dari diri pribadi. Seseorang bisa mendapatkan motivasi dari berbagai macam cara. Bila motivasi ini hinggap dalam pribadi seluruh karyawan, maka menyelesaikan pekerjaan akan jauh lebih mudah. Namun tidak semua orang mendapatkan virus motivasi. Menjadi kewajiban staf manajemen untuk meningkatkan motivasi. Berikut ini ada beberapa upaya, agar minat karyawan dalam bekerja tumbuh dengan kesadaran pribadi .

Memenuhi kebutuhan fisiologis dan rasa aman

Ada hubungan timbal balik antara antara orang bekerja dengan tujuan sebuah organisasi.  Orang bekerja untuk memenuhi kebutuhan pokok pribadi yaitu sandang dan papan. Kebutuhan fisiologi adalah sarana untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Apabila manusia ingin mempertahankan eksistansinya, maka ia harus berusaha untuk mencari kebutuhan makan dan papan. Cara itu hanya akan didapatkan bila ia bekerja. Demikian juga eksistensi sebuah organisasi, akan terus hidup manakala digerakkan oleh manusia. Memenuhi kebutuhan fisiologis yang mencukupi bagi karyawan adalah salah satu meningkatkan motivasi dalam bekerja.

Meningkatkan hubungan sosial

Kehidupan manusia tidak akan berjalan, tanpa bantuan orang lain. Orang yang bekerja dalam sebuah perusahaan membutuhkan kerjasama dengan orang lain. Kerjasama ini bisa dilandasi berdasarkan keterikatan karena pekerjaan, atau keterikatan berdasarkan kebutuhan sosial. Dikatakan terikat dengan pekerjaan karena bagian dari pekerjaannya merupakan bagian dari pekerjaan orang lain. Contoh, seorang wali kelas membutuhkan nilai dari guru lain, apabila akan mengisi rapot. Adapun keterikatan yang berdasarkan kebutuhan sosial, misalnya mengadakan koperasi sekolah.

Organisasi wajib memberikan iklim yang dibutuhkan oleh keryawannya. Membuat iklim kerja yang kondusif, membuat iklim kerja dalam suasana kekeluargaan menjadi tanggungjawab staf manajemen.

Mengikutsertakan keputusan dalam kebijakan organisasi

Karyawan merupakan aset yang berharga dari sebuah perusahaan. Keputusan yang diambil oleh perusahaan hendaknya diambil bersama antara jajaran staf manajemen dan karyawan, bila menyangkut kebijakan-kebijakan yang dipandang perlu untuk kemaslahatan bersama. Dalam hal ini kedudukan karyawan sama dengan staf manajemen. Dengan demikian posisi karyawan dipandang penting dalam memutuskan kebijakan.

Mendelegasikan tugas-tugas penting

Adakalanya staf manajemen dalam suatu waktu tidak dapat mengerjakan tugas tertentu. Karena tugas harus tetap jalan, maka tidak ada salahnya bila mendelegasikan tugas kepada karyawan. Dengan demikian, karyawan mendapat kepercayaan dari staf manajemen

Menentukan jenjang karier yang transparan

Salah satu upaya memacu motivasi bagi karyawan adalah dengan menginformasikan jenjang karier yang transparan. Dalam arti, perusahaan memberi peluang yang seluas-luasnya untuk menempati jabatan tertentu, dengan syarat yang telah ditentukan. Upaya ini ditempuh agar jabatan diamanatkan pada orang yang tepat, sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

Menciptakan iklim aktualisasi diri

Ada beberapa orang yang dengan tingkat prestasi tinggi menganggap tugas merupakan hal yang menyenangkan secara pribadi. Mereka tidak mengharapkan atau menginginkan penghargaan material. Uang bukan untuk kepentingan pribadi. Mereka mencari sebagai bentuk umpan balik atau ukuran atas apa yang mereka lakukan. Jika diminta memilih, antara tugas mudah dengan upah tinggi atau tugas lebih sulit dengan upah lebih rendah, orang sukses mungkin memilih yang kedua.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun