Mohon tunggu...
amk affandi
amk affandi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

coretanku di amk-affandi.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kekerabatan yang Semakin Mahal

22 Februari 2013   02:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:55 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1361499525342740494

[caption id="attachment_244813" align="aligncenter" width="480" caption="sumber gambar : dokumen pribadi"][/caption]

Minggu lalu, saya mengantar anak kelas VII dalam kegiatan out bond.Kegiatan rutin yang hamper selalu dilaksanakan untuk siswa baru.Tujuan utamanya, agar antar siswa tumbuh komunikasi yang baik.Karena mereka berasal dari SD yang berbeda-beda. Mereka membawa karakter dan kebiasaan yang berlainan.

Out bond sebenarnya salah satu cara untuk membentuk tim work. Agar tujuan dapat tercapai, diperlukan kerjasama antar individu. Disamping untuk memupuk sebuah kelompok yang solid, out bond juga bertujuan agar peserta tumbuh kemandiriannya. Pola tanggung jawab terhadap diri pribadi mudah terbentuk. Itulah tujuan utama dari out bond.Program ini dikemas dalam bentuk permainan.

Ternyata, out bond tidak hanya mekar di perkotaan. Siswa yang berada di pedesaan telah mengenal  out bond. Intinya,  untuk menciptakan kekompakan dalam sebuah tim, diperlukan kegiatan antara lain out bond. Mengapa out bond perlu dikenalkan pada siswa?

Tidak bias dipungkiri, bahwa teknologi telah merambah kesegenap masyarakat. Kota ataupun desa. Teknologi tidak hanya berupa teknis-teknis mempermudah dan membantu pekerjaan. Teknologi bias juga terserap dalam bentuk permainan (game). Dan inilah teknologi  yang  sangat digemari oleh anak-anak.

Sebagai pemakai, tentu harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh produsen. Bila pemakai tidak mengikuti aturan, maka rusaklah hasil teknologi itu. Salah satu sifat prosedur yang  telah dibuat,  adalah pola permainan yang individual. Bermain sendiri. Anak-anak tidak perlu bantuan teman hanya untuk bermain di PS atau komputer. Anak tidak perlu lagi menanyakan rekannya hanya untuk menanyakan cara bermain dalam sebuah game. Soft ware game telah dilengkapi dengan cara install dan aturan bermainnya.

Sebab ribuan game telah tersimpan dalam hard disk atau alat penyimpan lainnya.

Berbeda dengan anak-anak jaman dahulu. Bermain kelereng tidak bias sendirian. Iamem butuhkan paling tidak seorang kawan. Gobag sodor lebih heboh lagi. Diperlukan minimal 6 anak untuk bermain gobag sodor. Lebih banyak lebih baik. Pola permainan yang telah diciptakan oleh nenek mo yang lebih mengedepankan pada persaingan yang sehat dan bersifat berkelompok.Juga keadilan. Meski ada unsure persaingan, tapi kesepakatan pembagian kelompok yang akanbermusuhan mesti seimbang. Kriterianya sederhana, yaitu dilihat dar ibesar dan tingginya seorang anak.

Mereka dapat bermain dengan biaya yang sangat murah. Bahkan tidak mengeluarkan uang sepeserpun bias dilakukan. Gobag sodor hanya perlu batu sebagai tanda untuk disentuh. Petak umpet hanya perlu kecerdikan untuk menyelinap. Bandingkan dengan pola perminan anak sekarang. Untuk dapat bermain PS, harus memiliki layar televise atau monitor  dan seperangkat  PS.  Demikian pula game yang digerakkan dengan sebuah komputer.

Pola kekerabatan yang sekarang terjadi, sebenarnya tidak hanya dimonopoli oleh anak-anak.Orangtua pun dihinggapi pola yang sama. Penyebabnya adalah pekerjaan. Kerja dengan sistim target lebih mengerikan lagi. Mereka menjadi jarang untuk bertegur sapa dengan keluarga. Pekerjaan yang semakin menggunung menyebabkan persahabatan dengan tetangga menjadi renggang.

Dahulu, bersilaturahmi tidak membutuhkan biaya.Sekarang, bersilaturahmi membutuhkan dana yang tidak sedikit, walaupun hanya sekampung. Butuh panitia, perlu peralatan penunjang dll.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun