Asli atau Palsu

Minggu yang lalu jam tangan saya terjatuh sehingga jarum tidak mau bergerak, padahal belum lama sudah saya ganti battereinya. Saya jadi agak khawatir bila rusak mesinnya. Jam tangan saya beli memang belum lama, tapi ketepatan waktunya masih bisa diandalkan.

Akhirnya saya bawa ke tempat teman yang berprofesi sebagai tukang service jam. Saya bilang kepada dia apa adanya. Setelah dibuka, batu batterei di cek, ternyata masih oke. Mesin dibongkar dan diletakkan kedalam perangkat elektronik, yang saya tidak tahu namanya, ternyata jarum tidak bergerak. Dikatakan bahwa jam tangan itu kotor.

Sambil menunggu, saya ngobrol dengan dia tentang jam tangan. Sebagai orang ahli jam tangan saya iseng menanyakan jam apa yang paling bagus. Dia merk tertentu sebagai jam tangan yang tangguh dan ketepatan waktunya sangat diandalkan dan keawetannya sama seperti umur pemakai. Kongkritnya, dia bangga memakai jam tangan peninggalan almarhum ayahnya yang telah berumur 30 tahun lebih.

Pernah suatu ketika jam tangan itu mati dan harus diganti dengan komponen yang asli. Loh.... apakah harus yang asli? kalau iya carinya dimana komponen itu? Dijawab oleh dia, bahwa barang harus yang asli, sebab kalau palsu jalannya jarum terlalu cepat. Saya terus bilang lagi,  "bagaimana membedakan yang asli atau palsu, sementara komponennya sangat kecil?". "Mudah pak, saya kan ahli dalam bidang jam. Bapak sendiri ahli dalam mengajar. Mudah bagi bapak membedakan mana anak yang siap mengikuti ulangan dengan anak yang belum siap". Saya mengiyakan saja.

Semua pekerjaan ada ahlinya. Orang yang ahli mampu membedakan yang asli dan palsu. Dapatkah pembaca membedakan presiden kita asli atau palsu?