Mohon tunggu...
amk affandi
amk affandi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

coretanku di amk-affandi.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menggapai Lorong Waktu

22 September 2012   04:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:01 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1348287254998934815

[caption id="attachment_213780" align="aligncenter" width="420" caption="dokumen probadi"][/caption]

Satu saat saya iseng membersihkan buku dari debu yang tertata di almari. Jumlah buku tak seberapa. Tapi saya senang menyebut perpustakaan pribadi yang kecil. Mengapa kecil? Karena koleksi bukunya cuma sedikit. Tapi tetap namanya perpustakaan. Satu cita-cita terpenuhi. Memiliki perpustakaan.

Saya tertarik beberapa buku yang sudah lusuh. Bagian ditepinya telah disantap rayap. Beruntung tulisan masih utuh, meski warna sudah mulai menguning. Dan membentuk texture kemerahan. Sampul plastic telah memudar.

Buku yang sengaja saya ambil adalah Filsafat Ilmu : Sebuah Pengantar Popular karya Jujun Suriasumantri. Bersampul warna biru cetakan tahun 1990, bergambar patung ganesa. Buku ini, dulu cukup popular di kalangan mahasiswa yang gemar ilmu murni. Mereka senang nongkrong dan berdiskusi perihal perkembangan ilmu pengetahuan.

Isi bukunya cukup beragam. Hampir semua disiplin ilmu saat itu tercakup. Ilmu eksakta mulai dari fisika, biologi, matematika bahkan statistika. Bahasa, kebudayaan dan bidang social lainnya. Salah satu karakteristik filsafat adalah universal. Tanpa dibatasi warga, keturunan ataupun Negara. Yang unik di buku ini, pada kajian social tetap membumi. Artinya, bahasan yang dikaji seperti yang kita temui sehari-hari.

Buku kedua, yaitu Ilmu Filsafat dan Agama. Karya H. Endang Saifuddin Anshari, M.A. yang sering dipanggil ESA. Dimasa orde baru, bang ESA merupakan sosok yang dikagumi oleh kalangan aktifis. Pernyataannya kritis untuk penguasa saat itu.

Kalau dilihat sepintas, buku itu seperti diktat kuliah. Bahasanya lugas, tidak mengular. Mirip definisi yang dikembangkan sedikit. Cocok untuk referensi karya ilmiah. Karena judulnya adalah filsafat dan agama, tak pelak, hal-hal yang bersifat dogmatis dibahas. Inilah yang menjadi salah satu kebingungan tersendiri. Bab awal membahas tentang eksistensi manusia, diteruskan dengan ilmu pengetahuan dan diakhiri dengan kepercayaan. Bagian awal dan tengah terasa nyambung. Namun endingnya seperti berdiri sendiri. Dogmatis dapat bertentangan dengan ilmu pengetahuan, bila media bahasannya memakai ilmu pengetahuan. Lebih tepatnya mengandalkan logika.

Buku ketiga adalah Sejarah Ringkas Filsafat Barat, karya Bernard Delfgaauw. Buku ini sengaja secara ringkas perkembangan filsafat yang berkembang di Barat. Mulai dari zaman kuno sampai kepada filsafat abad kesembilanbelas. Karena ringkasan, jangan mengharap kajiannya mendalam. Ibarat air, ringkasan bukanlah seperti danau di musim hujan, tapi mirip sumur di musim kemarau.

Barat, mengembangkan filsafat dimulai dari Pra Socrates. Mereka sering disebut para filosof alam Miletus atau para filosof alam kuno. Sebut saja semisal Thales, Anaximander, Pythagoras dan lain-lain.  Zaman Socrates sampai Patristika Latin, menjadi kajian wajib bagi peminat filsafat barat.

Pada zaman pertengahan, mereka menelaah mulai dari timbulnya Scolastika sampai dengan Via Antiqua dan Via Moderna. Zaman Modern mengkaji filsafat  Renaisance, Pencerahan dan Kritika Pengetahuan. Bagian akhir membahas Filsafat Jerman, Perancis dan Inggris.

Bagi pemula yang gemar filsafat, buku ini sangat membantu. Boleh dikatakan sebagai rambu-rambu yang terpampang dijalan.

Buku keempat, adalah Sejarah Filsafat Islam, karya Majid Fakhry. Terus terang saya belum pernah membuka bukunya. Saya sendiri lupa, dari mana saya dapatkan buku itu. Sepanjang ingatan saya tidak pernah membeli. Mungkin diberi oleh orang. Saya lupa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun