Mohon tunggu...
amk affandi
amk affandi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

coretanku di amk-affandi.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika di Malang, Saya Meniru DPR

26 Mei 2012   05:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:46 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13380105381374738166

[caption id="attachment_190606" align="aligncenter" width="560" caption="dokumen pribadi"][/caption] Beberapa waktu silam, apel pernah menjadi trading topik tatkala Angeliana Sondakh menyebut apel untuk menyebut rupiah dan dolar. Kalau menyebut apel, pasti bayangan kita langsung menuju Kota Malang, meskipun sebenarnya apel lebih banyak tumbuh dan terkenal di Kota Batu. Saat ini saya sedang berada di Malang dalam rangka studi banding di Madratsah Aliyah Negeri (MAN 3) Malang. Dari dua hari waktu tersedia, studi bandingnya hanya memerlukan waktu tidak lebih dari 20 %. Selebihnya jalan-jalan. Toh, acara studi banding ini ada yang memberi contoh. Siapa lagi kalau bukan DPR kita Malang tak ubahnya seperti Bali, Bandung, Yogyakarta, sebagai salah satu tujuan wisata. Bahkan akhir-akhir ini malang secara frontal mengembangkan wisata yang berbasis permainan. Setelah sukses dengan Jatim Park 1, dimekarkan dengan Jatim Park 2 dan yang terakhir adalah Batu Nigh Spectaculer (BNS) yaitu anjungan wisata malam hari. Setelah berhasil membudidayakan buah-buahan, dalam kemasan wisata, memang malang sekarang lebih terkenal dengan wisata permainan. Pilihan ini tidak salah, karena pelancong memang mayoritas dari kalangan pelajar. Dengan memanfaatkan suhu yang sejuk, Kota Malang memang menjadi daerah incaran untuk hunian. Banyak orang datang ke Malang untuk mendirikan rumah. Entah mana yang benar. Menjadi penduduk Malang, atau membuka usaha di Malang. Sebab seperti yang saya lihat sendiri, dunia usaha di Malang maju pesat, terutama menyediakan konsumen para wisatawan. Malang, tidak hanya terkenal dengan wisatanya. Tidak mau kalah dengan Yogyakarta dan Bandung, Malang mengembangkan sektor pendidikan. Di kota ini banyak kita jumpai sekolah dan perguruan tinggi yang memiliki kwalitas yang bisa dipertanggungjawabkan. Tak heran bila calon pelajar atau mahasiswa menjadikan Malang sebagai kota berlabuh untuk mengembangkan pendidikan. Sebagai salah satu daerah tujuan pendidikan, Kota Malang terus berupaya untuk mempermudah akses dalam proses belajar mengajar. Penduduk yang ramah menerima pelajar dari luar. Tingkat kehidupan ekonominya sangat terjangkau bagi mahasiswa. Sarana transportasi mudah ditemukan. Malang, juga tidak hanya sebagai tujuan wisata dan pendidikan. Dalam bidang olahragapun, pemerintah cukup tanggap. Peran serta masyarakat tidak sedikit dalam mengembangkan olah raga. Sudah banyak klub olah raga muncul dan berkwalitas. Upaya yang dirintis antara Pemerintah dan Masyarakat berbuah manis dengan prestasi-prestasi yang diukir dalam taraf Nasional maupun Internasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun