[caption id="attachment_144914" align="aligncenter" width="300" caption="dokumen pribadi"][/caption] Semangat olympiade ternyata tidak hanya milik para olah ragawan. Olympiade juga tidak hanya diminati oleh orang yang suka dengan pelajaran matematika dan sains. Olympiade juga merambah ke segenap sudut sekolah. Muhammadiyah di Yogyakarta yang memiliki lebih dari lima puluh sekolah juga ikut serta meramaikan semangat olympiade. Olymka = Olympiade Muhammadiyah Kota Yogyakarta tahun 2011 digelar di komplek perguruan Muhammadiyah jalan Kapas Yogyakarta.
Olymka 2011 ini bertujuan untuk mewujudkan peningkatan pendidikan di lingkungan Muhammadiyah. Kegiatan ini juga akan merambah kepada semangat untuk belajar, semangat untuk bersaing dalam menggapai kebaikan. Gelora kompetisi akan selalu berkobar bila mengedepankan pada asas kejujuran, kedisiplinan dan kerja keras.
Ada 677 siswa (SD, SMP/MTs, SMA/SMK/MA) yang bertarung di ajang olymka 2011. Bidang pelajaran yang dilombakan meliputi : Al-Islam, Kemuhammadiyahan, Bahasa Arab, Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Akuntansi, Bahasa Inggris dan Teknologi Komunikasi.
Acuan materi olymka bersumber dari kurikulum yang diterbitkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PWM DIY. Adapun naskah soal dibuat oleh tim profesional dan independen kerja bareng dengan Universitas Ahmad Dahlan dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Penyelenggaraan olymka meliputi 2 babak. Babak pertama adalah seleksi awal dengan type soal pilihan ganda. Babak kedua adalah final dengan type soal uraian. Di babak final inilah yang sebenarnya persaingan agak ketat, karena bentuk jawaban berupa uraian. Aturan standar penilaian untuk uraian telah disosialisasikan kepada peserta, sehingga bila terjadi jawaban yang mirip akan dikembalikan pada aturan semula. Oleh karenanya panitia telah memberikan kewenangan secara penuh kepada tim penilai yang profesional.
Kegiatan olympika 2011 bukanlah meniru pada kegiatan serupa. Olympika ini adalah amanat dari Muktamar Muhammadiyah yang beberapa waktu lalu diselenggarakan di Yogyakarta. Ada harapan agar Muhammadiyah memiliki wadah tersendiri untuk membangkitkan semangat berkompetisi, semangat memperoleh ilmu, dan semangat untuk beramal. Tekad ini yang hendak dicanangkan setiap tahun, dengan harapan di tahun mendatang lebih baik lagi, baik dari segi kwantitas maupun kwalias.
Ada harapan dari beberapa kontingen peserta, agar penyelenggaraan olympika tidak hanya materi pelajaran, tapi perlu juga olympika bidang seni. Mereka mengatakan bahwa bidang seni mesti digarap lebih serius dan dilombakan agar Muhammadiyah bisa berdakwah lewat seni dan budaya. Mudah-mudahan tahun depan bisa terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H