Mohon tunggu...
amk affandi
amk affandi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

coretanku di amk-affandi.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Birokrasi Persiapan Unas

23 April 2011   09:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:30 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13035523021918071312

[caption id="attachment_104393" align="aligncenter" width="576" caption="(sdnlebakwangi.blogspot.com)"][/caption] Pagi tadi, di sekolahku berkumpul calon pengawas dari berbagai sekolah yang tergabung dalam sebuah gugus. Tentu saja seorang guru. Dari berbagai ragam basic keilmuan, saya melihat beraneka ragam wajah. Ada yang senyum cerah, sedikit masam, ada pula yang sangat pelit untuk memberikan sebuah senyuman. Ruangan telah tertata rapi sejak kemarin siang. Ruang ujian, ruang pengawas, ruang pendukung lainnya. Sekolah terasa begitu lengang, karena ditinggal kelas 7 dan 8 yang sedang asyik maksyuk liburan lagi. Setelah basa-basi dari kepala sekolah yang memperkenalkan kondisi sarana, tibalah saatnya untuk tanya jawab. Berbeda dengan tahun yang lalu, tahun ini ada 5 buah model soal dalam sebuah ruangan : A, B, C, D dan E. Yang agak mengherankan menurut saya adalah, perdebatan masalah tata letak menempatkan soal untuk peserta unas. Dari berbagai macam sekolah, ternyata memiliki prinsip yang tidak sama. Padahal kualitas soalnya sebenarnya sama. Soal unasnya  sama, hanya urutan angka yang berbeda, demikian juga dengan pilihan jawaban yang berbeda. Bisa jadi, calon pengawas akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi peserta. Jumlah soalnya sesuai dengan jumlah peserta, jumlah lembar soal tidak ada yang cacat. Bisa pula, calon pengawas ingin membuktikan bahwa kinerjanya sesuai dengan aturan yang berlaku. Ujian Nasional, Ujian Sekolah ataupun Ujian semesteran, saat ini memiliki kesamaan perilaku. Guru lebih berkonsentrasi meleksanakan penyeleggaraan ujian dari pada mempersiapkan siswa agar benar-benar siap dalam mengerjakan ujian. Minggu-minggu menjelang ujian semestinya lebih dikonsentrasikan untuk mengulas kembali pelajaran mulai dari awal semester daripada hanya untuk persiapan ujian. Penyelenggaraan ujian bolehlah sedikit kacau, daripada hasil ujian yang kacau. Saat ini justru yang terjadi penyelenggaraanya bagus tapi hasilnya tidak menggembirakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun