Mohon tunggu...
Affan Dahda
Affan Dahda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa di universitas Airlangga

perkenalkan nama saya affan husni bin dahda hobi saya beragam tetapi tidak jauh" dari kata olahraga seperti baslet futsal dan lain lain.Saya memiliki kepribadian ESTP

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tak Kasat Mata tapi Menyakitkan

30 Mei 2024   13:40 Diperbarui: 30 Mei 2024   13:47 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Cyber bullying, suatu tindakan yang saat ini banyak terjadi di kalangan pengguna media sosial di Indonesia .Dengan semakin meluasnya penggunaan internet dan media sosial, bentuk pelecehan ini tidak mengenal batas waktu atau tempat, mengintai korban di dunia maya dengan potensi dampak yang merusak.

Cyber bullying, sering kali dianggap sebagai bentuk pelecehan yang lebih berbahaya daripada bullying konvensional karena dapat menjangkau korban di mana pun mereka berada, bahkan di dalam rumah mereka sendiri. Dari penghinaan, ancaman, hingga penyebaran informasi pribadi, serangan cyber bullying dapat beragam dan meninggalkan bekas yang mendalam pada kesehatan mental korban.

Dampak dari cyber bullying tidak bisa dianggap remeh. Korban sering kali mengalami stres, depresi, bahkan dalam kasus yang paling tragis, bisa memicu pikiran untuk bunuh diri. Pada anak-anak dan remaja, ini bisa mengganggu perkembangan sosial dan psikologis mereka, memengaruhi kinerja akademik, dan bahkan mengarah pada perilaku merusak diri.

Namun, bukan hanya korban yang terpengaruh. Pelaku cyber bullying juga mungkin menghadapi konsekuensi serius. Tidak hanya dari hukum, tetapi juga dari masyarakat dan institusi seperti sekolah atau tempat kerja. Kesadaran akan dampak negatif ini semakin memperkuat peran pendidikan dan pengawasan orang tua dalam mengajarkan perilaku online yang aman dan menghormati.

Untuk mengatasi cyber bullying, langkah-langkah preventif dan responsif sangat penting. Hal ini melibatkan pengawasan yang ketat terhadap perilaku online, pembentukan kesadaran di masyarakat, dan pendekatan hukum yang tegas terhadap pelaku. Pendidikan tentang pentingnya etika online dan empati juga harus ditanamkan sejak dini.

Dalam era di mana teknologi semakin merasuk dalam kehidupan sehari-hari.Marilah kita bersama menjadi pengguna media sosial yang memiliki integritas dan bijaksana.Dengan melawan cyber bullying sehingga tercipta lingkungan media sosial yang sehat dan berintegritas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun