Mohon tunggu...
Wafaul Ahdi
Wafaul Ahdi Mohon Tunggu... Jurnalis - MAHASISWA

Affah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anak Cerdas Tidak Melulu Ditunjukkan di Kelas

26 Maret 2020   21:09 Diperbarui: 26 Maret 2020   21:07 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerdas dalam kamus Bahasa Indonesia berati kondisi kemampuan anak dalam berfikir, tajam berfikir, sempurna perkembangan akan dan budinya. sedangkan yang dimaksud kecerdasan adalah kesempurnaan perkembangan akal  dalam rangka  menyelesaikan persoalan dalam kehidupan sehari- harinya.

Ada sebuah kisah....

Seorang anak sebutlah namanya azzah (saudara kandung saya sendiri) memiliki kemampuan yang lebih dalam berinteraksi dengan teman sebayanya, ia sangat mudah bergaul dengan orang yang baru dikenalnya, bahkan di umur dia yang sekarang baru menginjak 5 tahun ia sudah mampu menyelesaikan masalah diantara temannya yang sedang berseteru, bisa di katakan ia sebagai penengah diantara temannya itu.

 Selain keahliannya tersebut, ia juga sangat pandai merawat hewan peliharaannya. Hewan peliharaan kesayangannya adalah kucing. Saking pandainya sampai suatu ketika ada kucing dipinggir jalan yang sedang ngamuk, ia langsung sigap untuk menenangkan kucing tersebut dengan caranya sendiri.

Yang membuat kami (sebagai kakaknya) tercengang adalah dia bisa dong menenangkan kucing itu. Di fikiran saya pada saat itu "kok  bisa  dia  menenangkan kucing itu, kucing peliharaan saya sendiri aja belum tentu bisa  di tenangin,  apalagi kucing  jalanan begitu yang  ngga pernah dipegang dan di temui sama sekali"

Namun, ketika disekolah.  Ketika di  hadapkan dengan materi-materi pelajaran.  Adikku ini  bisa dikatakan tidak terlalu bisa mencerna apa yang sudah di dapatnya di sekolah itu, bahkan ketika ujian pun nilai yang di dapatnya selalu di bawah rata-rata teman sekelasnya. Apa adikku ini tergolong anak yang tidak cerdas?

Kecerdasan seorang anak tidak semata-mata mampu berprestasi di bidang akademik, mampu menyelesaikan persoalan sehari-hari dan menunjukan kemampuan yang gemilang dalam bidang spesifik juga menunjukan kecerdasan seseorang.  (Catherine Yusuf)

Setuju kah dengan pendapat tersebut?

Perlu diketahui kecerdasan tidak hanya 1, dalam diri kita terdapat kecerdasan majemuk artinya banyak kecerdasan-kecerdasan yang lain. Menurut Howard Gardner kecerdasan majemuk tersebut terdiri dari 8 kecerdasan  yang bisa di sebut  Multiple Intellegence  yaitu :

  1. Linguistic Intelligence, yaitu kemampuan seseorang untuk menganalisa sebuah informasi yang berkaitan dengan bahasa.
  2. Logical-mathematical  intelligence,  yaitu kemampuan seseorang dalam hal berhitung dan menyelesaikan masalah secara abstrak.
  3. Spatial  Intelligence, yaitu kemampuan seseorang untuk mengenali  bentuk dan gambar spasial.
  4. Musical Intelligence, yaitu kemampuan seseorang untuk menghasilkan, mengikat, dan membaca pola dari suara.
  5. Bodily-kinesthetic Intelligence, yaitu kemampuan seseorang untuk menggunakan tubuh dalam membuat sesuatu.
  6.  Naturalistic  Intelligence ,yaitu  kemampuan untuk dapat membedakan berbagai macam jenis binatang dan tanaman dan beberapa cuaca.
  7. Interpersonal Intelligence, yaitu kemampuan seseorang untuk memahami motivasi, keinginan, dan kondisi emosi orang lain.
  8. Intrapersonal Intelligence, yaitu kemampuan seseorang untuk memahami motivasi, keinginan, dan kondisi emosi orang lain.

Jadi, sudah jelas bukan? seperti judul bahwasannya kecerdasan seseorang tidak bisa diukur pada saat di kelas/disekolah saja. 

Berbagai macam kecerdasan yang ada,  bisa menjadi sebuah motivasi untuk para orang tua. bahwa kecerdasan dalam hal akademik tidak menjadi patokan. Banyak kecerdassan-kecerdasan yang lain yang bisa saja dimiliki oleh anak kita. Kenali kecerdasan tersebut sejak dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun