Mahasiswa KKN 52 Kelompok 48 UIN Prof. K. H Saifuddin Zuhri Purwokerto telah melaksanakan Program Pelatihan Hidroponik Sayuran Pakcoy di Dusun Cigintung, Desa Karangsari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap Jawa Tengah yang dilaksanakan pada hari selasa tanggal 22 Agustus 2023.
Mahasiswa KKN angkatan 52 Kelompok 48 UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto, melaksanakan pelatihan tanaman hidroponik yang merupakan budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.Â
Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok di terapkan pada daerah yang memiliki pasokan air terbatas pada saat musim kemarau. Perlu diketahui bahwa di Desa Karangsari memiliki iklim yang sangat kering ketika memasuki musim kemarau sehingga banyak para petani yang awalnya menanam padi akhirnya beralih ke tanaman sayuran. Pada pelatihan kali ini tertuju pada ibu-ibu yang dilaksanakan pada hari Selasa, 22 Agustus 2023 di Dusun Cigintung yang dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB s.d selesai yang dihadiri oleh 30 ibu-ibu.
Pada pelatihan hidroponik kali ini menggunakan tanaman pakcoy, berikut bahan-bahan yang harus dipersiapkan: Hal pertama yang harus dipersiapkan adalah benih pakcoy, lalu siapkan air bersih, selanjutnya siapkan medianya yaitu dengan menggunakan botol air mineral, lalu siapkan juga Rockwool dan kain planel sebagai perantara nutrisi air dengan rockwool. Yang terakhir jangan lupa siapkan cairan AB mix sebagai vitamin bagi tumbuhan agar bisa tumbuh dengan cepat. Adapun cara menanam tanaman hidroponik, yaitu:
Langkah pertama menanam hidroponik adalah memilih bibit yang bagus yaitu dengan cara merendam bibit dengan air, apabila bibit terapung berarti bibit tersebut tidak bisa digunakan sebaliknya apabila bibit tersebut tenggelam maka bisa dikatakan bibit tersebut bagus.Â
Selanjutnya benih harus disemai terlebih dahulu, supaya bisa diambil bibit pakcoy yang terbaik dan tidak cacat untuk ditanam. Penyemaian atau pembibitin dianjurkan dengan media rockwool yang sudah disiapkan sebelumnya. Karena dengan menggunakan medai rockwool ini terbebas dari penyakit dan hama juga bisa menyerap air dengan lebih baik. Tanaman yang sudah disemai tersebut dapat dipindahkan pada media botol bekas apabila sudah ada 4 buah daun. Selanjutnya jangan lupa dikasih kain plnel pada bagian bawah tanaman agar dapat menyerap nutrisi air supaya rockwool tetap lembab dan basah. Tentu saja pelatihan ini mudah untuk dilakukan.
Pelatihan yang kami lakukan ini mendapatkan respon yang baik dan diterima oleh ibu-ibu. Ibu-ibu ini sangat antusias dalam mengikuti pelatihan penanaman hidroponik tersebut karena tidak membutuhan lahan yang luas dan air yang banyak.
Pelatihan penanaman hidroponik menjadi salah satu program unggulan dari Tim KKN 52 Kelompok 48 yang dapat dikatakan terlaksana dengan lancar tanpa adanya kendala. Dengan demikian semoga pelatihan ini bisa dijadikan alternatif bagi warga dalam menanam tanaman.
