Mohon tunggu...
Muhammad Affad
Muhammad Affad Mohon Tunggu... -

Manusia yang tidak bosan untuk terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Negeri yang Diremehkan Tetangga

21 November 2013   16:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:51 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mengapa negara kita justru terus dirongrong oleh tetangga? Pertanyaan ini saya ajukan kepada kita semua berkaitan dengan dibocorkannya aksi penyadapan yang dilakukan oleh Australia kepada Presiden Republik Indonesia beserta Ibu Negara dan beberapa staf penting pada kurun waktu tahun 2009 oleh mantan karyawan Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat, Edward Snowden yang diberitakan pertama kali oleh media-media yang berada di Australia.

Belum hilang dari ingatan kita bagaimana Malaysia negara jiran kita yang serumpun dengan kita juga pernah beberapa kali merongrong kita dengan beberapa kali mengakui kebudayaan yang ada di kita sebagai milik mereka. Selain itu juga masih ada Singapura yang berulang kali menampung para koruptor kita yang lari dari kejaran hukum di dalamnegeri namun sampai sekarang belum juga menyetujui perjanjian ekstradisi yang bertujuan untuk memulangkan para koruptor tersebut untuk diadili.

Agar kita tidak lagi dirongrong dan diremehkan terus oleh para jiran tetangga kita, sudah saatnya kita sekarang ini untuk benar-benar menjalan negeri ini dengan benar. Hal yang utama yang perlu diperbaiki adalah mental bangsa ini. Korupsi yang sudah menjadi wabah di negeri ini dari mulai kalangan atas sampai bawah harus benar-benar diberantas dengan tanpa pandang bulu karena dari hal inilah salah satunya yang menyebabkan kita sebagai bangsa dapat dengan gampangnya diremehkan oleh negara lain terutama oleh tetangga kita.

Sikap PM Australia, Tony Abbot yang pertama kali menolak untuk meminta maaf terhadap aksi negaranya terhadap bangsa kita memperlihatkan bahwa negara kita sebenarnya cuma dianggap sebelah mata saja oleh para tetangga kita. Sebagai anak bangsa, apakah kita rela kalau perlakuan ini terus-menerus kita terima dari tetangga kita? Jangan kita salahkan mereka, salahkan diri kita sendiri yang memang tidak becus membangun negeri ini. Mereka tidak akan meremehkan kita, kalau kita sendiri peduli dengan negeri ini.

Sudah saatnya sekarang kita sebagai anak bangsa untuk benar-benar menaikkan lagi harga diri bangsa ini, mari kita mulai dari pribadi masing-masing-masing, buatlah prestasi yang dapat membuat negeri lain kagum kepada kita. Kalau elite politik kita hanya sibuk dengan urusan dan ambisi pribadi dan kelompok mereka untuk saling jegal-menjegal, jatuh-menjatuhkan mari kita tinggalkan saja. Kita sebagai anak bangsa tidak memerlukan elite seperti itu yang hanya membuat kita semakin diremehkan oleh negara-negara lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun