Mohon tunggu...
Affa 88
Affa 88 Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer, Social Activist, Nahdliyin

Ojo Dumeh, Ojo Gumunan, Ojo Kagetan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Apa Kabar Friendster?

4 September 2010   08:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:27 2068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

[caption id="attachment_249174" align="alignleft" width="300" caption="logo FS dulu"][/caption]

INGATKAH Anda dengan situs pertemanan satu ini? Yup, Friendster. Situs jejaring sosial yang sempat menjadi pioneer pada sekitar tahun 2003/2004 ini adalah jaringan pertemanan yang menjadi trendsetter anak muda di jamannya. Dulu, termasuk saya selalu ingat semboyan "Gak gaool kalo gak punya FS ..". Masihkah ingat juga dengan tab ‘Who Viewed Me", kemudian tampilan yang disebut "status facebook"nya Friendster yakni "Shoutout" yang rajin diupdate. Juga, kenangan mengisi testimonial di profil teman maupun comment di dalamnya adalah keunikan Friendster yang berkembang pesat di era itu. Namun,  kini banyak pengguna Friendster mulai berramai-ramai migrasi ke Facebook, Twiter dan Milatfacebook. Oleh karenanya pamor jaringan sosial tertua ini mulai meredup di hampir seluruh negara Eropa dan Amerika, Hanya negara-negara di kawasan Asia yang masih tetap setia menjadi pengguna Friendster.

[caption id="attachment_249183" align="aligncenter" width="276" caption="update 'shoutout' di FS"][/caption]

Kian sepinya pengguna, Friendster ternyata tidak tinggal diam. Coba tengok wajah baru situs tersebut sekarang!  Berbeda sekali bukan? Lebih dinamis seperti halnya Facebook. Dengan menampilkan wajah baru bernuansa hijau cerah, dan tagline baru ‘connecting smile', kelihatannya tim pengelola Friendster berharap bahwa penggemar setianya yang masih suka membuka Friendster tersebut, tidak pindah ke lain hati.

Hal ini adalah gebrakan pemilik Friendster (FS) yang baru. Karena, seperti dilansir beberapa media, kepemilikan situs ini kini telah berpindah tangan. Dalam sebuah artikel disebutkan layanan jejaring sosial Friendster akhirnya resmi dijual ke sebuah perusahaan Malaysia, MOL Global Pte Ltd. MOU Global merupakan bagian dari MOL AccessPortal Berhad yang merupakan penyedia solusi pembayaran online terbesar di Malaysia dengan nilai USD26,4 juta. Dalam akuisisi ini, MOL akan mengambil alih 100 persen kepemilikan Friendster. MOL akan mengintegrasikan layanan jejaring sosial online tersebut dengan jaringan ritel oline-nya untuk menggarap pasar komunitas pengguna khususnya di Asia.

[caption id="attachment_249175" align="alignright" width="300" caption="logo FS baru"][/caption]

FS baru berlogo hijau itu memiliki fitur-fitur unik. Sejak log-in di friendster.com, perubahan sudah ditemukan. Kini nuansanya hijau, tampilan page yang lapang dan minimalis, serta sentuhan grafik-grafik pop art yang cukup menarik. Begitu masuk ke bagian Home, terasa lebih minimalis dibandingkan FS dulu yang penuh sesak. Tampilan memanjang iklan besar, mencolok, berwarna-warni menyerupai halaman blogspot pribadi para blogger menjadi warna baru FS, meskipun jika dicermati masih kalah dari Facebook yang rapi di sisi kiri. Fitur baru lainnya, kabarnya kecepatan upload gambar ke Friendster lebih besar dari upload ke Facebook. Lalu kabarnya akan ada Friendster chat (dulu sempat ada, entah mengapa kini hilang). Inovasi tersebut memang belum sepenuhnya saya coba, namun membuat legenda social network ini setidaknya masih punya nyali bersaing dengan Facebook, Myspace, dan ‘anak muda' Twitter.

[caption id="attachment_249178" align="aligncenter" width="300" caption="tampilan baru FS"][/caption]

Dari sisi bisnis, FS mulai menapaki upaya baru untuk mengembalikan popularitasnya dengan meluncurkan fitur Friendster "Do It Yourself" (DIY) Ads. re-desain ini diupayakan untuk menyaingi Facebook. DIY Ads hadir untuk digunakan para pengguna internet di seluruh dunia, terutama untuk kalangan bisnis. Mereka bisa memanfaatkan fitur ini dengan langsung mengunjungi alamat situs http://www.friendster.com/advertise/index.php. Dengan fitur ini, pelaku bisnis bisa mempromosikan produk dan layanan mereka ke lebih dari 100 juta pengguna Friendster di lebih dari 75 negara. Fitur ini juga memberikan pilihan pada pemasang iklan untuk mengarah audiens tertentu dengan menyeting data demografi, negara, usia, dan jenis kelamin. Dengan begitu, mereka bisa menyasar target audiens iklan dengantepat dan efektif. Mereka pun memiliki hak penuh dalam pengawasan isi pesan dan kreatifitas iklan mereka. Selain itu, iklan bisa dioptimalisasi sesuai dengan batas anggaran yang dikehendaki si pengiklan. (sumetris.co.cc)

Secara umum, hal ini cukup mengejutkan. Layanan jejaring sosial tersebut memang tak lagi mencorong di negara asalnya di AS dan lebih diminati pengguna di Asia. Di tempat asalnya, AS, popularitas situs jejaring sosial ini digeser layanan jejaring sosial lain, seperti Facebook dan MySpace.

Kini dengan theme baru FS dan fitur fresh-nya , Aapakah Friendster akan menarik kembali para penggunanya lamanya dan dapat menggeser kedudukan Facebook dan kawan-kawan? Saya yang termasuk ‘murtad' FS merasa belum tentu bisa terjadi, apalagi mengetahui kepemilikan Friendster telah pindah ke tangan Malaysia. Bukan apa, penggemar FS terbesar di jamannya dulu adalah Indonesia yang kini sedang panas dingin dengan Malaysia. Mungkin dengan jatuhnya kepemilikan FS ke Perusahaan Malaysia, orang Indonesia bukannya kembali ke rumah lamanya melainkan justru menutup account-nya rapat-rapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun