"Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang..."
Cuplikan puisi ini pasti sangat familiar dengan anak sekolahan. Puisi ini wajib dibawakan untuk kegiatan lomba baca puisi untuk memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini, 10 November. Pokoknya asik banget deh masa itu.
Tapi yang sekolahnya udah kelar masih ingat gak ya?
Untuk memanggil memori itu, gak usah banyak basa-basi, yuk langsung aja simak puisi nya!
PAHLAWAN TAK DIKENAL
Karya : Chairil Anwar
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia tidak ingat bilamana dia datang
Kedua lengannya memeluk senapang
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi padang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia masih sangat muda
Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H