Mohon tunggu...
AJ
AJ Mohon Tunggu... Lainnya - Tanpa Jeda

Palung Kata-Kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Engkau yang Terlanjur Abadi

12 September 2022   18:03 Diperbarui: 12 September 2022   18:05 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wahai kekasih
Engkau telah menabur benih-benih itu
Di atas karangku
Jangan pernah salahkan aku bila benih itu kurawat sepenuh kasih
Atas nama cinta, tanah yang kering pun terasa subur
Cinta tak pernah menggugurkan
Karena cinta sejatinya menghidupkan
dari segala kekeringan
Meski gelombang kepedihan menerkaku,
Tak ku biarkan gelombang itu menerka benihmu

Wahai kesegaran pagi yang murni nan indah
Maukah engkau menemaniku menghidupkan benih kasih ini
Belaian sinar surya yang kuning berkilau
maukah engkau mengungkapkan dahaga cinta pada benihku

Sehingga membahagiakan setiap jiwa yang kekeringan
Aku ingin ia menjadi benih yang tumbuh bak bunga kesempurnaan
Membiarkan pesonanya tetap abadi selamanya di hatiku. 

Jakarta, 12 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun