Jika mencintaimu adalah kesia-siaan
Tak apa, aku sangat berbakat melakukannya
Lihat saja berapa lelaki yang pergi dan bertahan
Dengan sikap dingin yang kau pertahankan
Entah karena kecewa atau mengecewakan
Bahkan merasa disia-siakan
Begitu juga denganku
Bukankah dari dulu aku melakukan hal yang sia-sia
Lihat saja rokok, yang telah habis berbatang-batang
Dan tak menghasilkan keuntungan
Kecuali dada sesak
Batu berkepanjang
Tak baik bagi kesehatan
Dan aku tetap mensebatnya
Karena aku suka
Tentu juga denganmu
Berapa tahun sudah kuhabiskan tuk menunggu
Yang katamu "jangan pernah menunggu jika itu akan menjadi pilu"
Tapi tak apa, karena aku sangat berbakat melakukannya
Namun, sesekali aku ingat kata mas Norman
"kalau mulai sesak dadamu
Kau sesaki lagi dengan rokok itu
Biar mereka berdua beradu di paru-paru
Menunggu siapa yang terlebih dahulu membunuhmu".
Aceh, 2 Oktober 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI