Mohon tunggu...
AJ
AJ Mohon Tunggu... Lainnya - Tanpa Jeda

Palung Kata-Kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyerah

20 Desember 2021   16:15 Diperbarui: 20 Desember 2021   16:36 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Dari sebuah kenangan yang teramat kau benci
Aku belajar memahami
Mencintai tak harus memiliki
Mengikhlaskan yang pergi
Memaafkan yang melukai

Demikian juga sebatang rokok ini
Seberapapun mahalnya tetap saja ku beli
Sudah jelas meracuni
Tetap saja ku nikmati

Seberapapun sepi
Yang sudah tentu melukai tetap saja kujalani
Karena sekeras apapun ku menghempas abu jejak-jejak rindu
Tetap saja melekat di paru-paru

Sayangnya, malam itu dadaku sesak lagi
Segera ku ambil sebatang rokok yang tersisa se ujung jari
Untuk ku hisapnya kembali
Dengan sisa hangatmu yang kau tinggal pergi

Aceh, 18 Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun