Dari sebuah kenangan yang teramat kau benci
Aku belajar memahami
Mencintai tak harus memiliki
Mengikhlaskan yang pergi
Memaafkan yang melukai
Demikian juga sebatang rokok ini
Seberapapun mahalnya tetap saja ku beli
Sudah jelas meracuni
Tetap saja ku nikmati
Seberapapun sepi
Yang sudah tentu melukai tetap saja kujalani
Karena sekeras apapun ku menghempas abu jejak-jejak rindu
Tetap saja melekat di paru-paru
Sayangnya, malam itu dadaku sesak lagi
Segera ku ambil sebatang rokok yang tersisa se ujung jari
Untuk ku hisapnya kembali
Dengan sisa hangatmu yang kau tinggal pergi
Aceh, 18 Oktober 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H