Mohon tunggu...
Afdal Kasim
Afdal Kasim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ini Dia Siapa yang Kasih Nama Planet di Tata Surya?

29 April 2024   12:38 Diperbarui: 29 April 2024   12:40 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://sman2-tsm.sch.id/fakta-fakta-menarik-mengenai-sistem-tata-surya/

  Apakah kamu pernah bertanya-tanya siapa yang memberi nama pada planet di tata surya kita? Pembahasan ini tidak hanya memperkenalkan para penemu planet pertama kali, tetapi juga mengungkapkan proses dan kriteria di balik penamaan planet. Dari Merkurius hingga Neptunus, setiap nama memiliki sejarah yang menarik dan bermakna.

1. Penemu dan Penamaan Awal Planet
 Para penemu planet pertama kali memainkan peran kunci dalam memberi nama pada objek-objek langit yang baru ditemukan ini. Berikut adalah beberapa penemu dan penamaan awal planet dalam tata surya:

  • Merkurius
  •  Penemu: Tidak diketahui secara pasti, tetapi dikenal sejak zaman kuno.
  • Nama Asal: Nama Merkurius diambil dari dewa Romawi yang diidentifikasi dengan Hermes dalam mitologi Yunani, dewa perjalanan, dagang, dan pencuri.
  • Venus
  • Penemu: Orang-orang kuno sudah mengetahui tentang Venus, sehingga tidak ada penemu yang dapat diidentifikasi secara spesifik.
  • Nama Asal: Dinamai setelah dewi cinta dan kecantikan Romawi, yang juga dikenal sebagai Aphrodite dalam mitologi Yunani.
  • Bumi
  • Penemu: Manusia prasejarah menyadari keberadaan Bumi, tetapi penemuannya tidak dapat diatribusikan kepada individu tertentu.
  • Nama Asal: Kata "Earth" berasal dari bahasa Inggris kuno "eor(th)e," yang berarti tanah atau tanah.

 2. Kriteria Penamaan Planet

 Proses penamaan planet telah berkembang seiring waktu dan sekarang diatur oleh badan internasional, terutama oleh International Astronomical Union (IAU). Berikut adalah beberapa kriteria umum yang dipertimbangkan dalam penamaan planet:

  • Kepatuhan Terhadap Nomenklatur IAU
    Penamaan planet harus mematuhi standar yang ditetapkan oleh IAU, termasuk aturan tentang penamaan objek langit.
  • Konsistensi Dengan Mitologi atau Sejarah
  • Banyak planet dinamai sesuai dengan dewa-dewa dalam mitologi kuno atau tokoh sejarah yang relevan.
  • Makna Kultural atau Filosofis
    Beberapa nama dipilih karena memiliki makna kultural atau filosofis yang penting bagi masyarakat tertentu.

3. Perdebatan dan Kontroversi dalam Penamaan Planet
 Meskipun banyak penamaan planet diterima dengan baik, ada juga kasus di mana penamaan tersebut menimbulkan kontroversi atau perdebatan. Berikut adalah beberapa contoh:

  • Pluto
     Penurunan status Pluto dari planet menjadi "planet katai" pada tahun 2006 memicu debat tentang apakah seharusnya objek ini tetap mempertahankan nama planetnya.
  • Uranus dan Neptunus
    Nama Uranus dan Neptunus sering dikritik karena tidak sesuai dengan pola penamaan planet yang lain, yang didasarkan pada mitologi Romawi atau Yunani.
  • Eris 
  • Penemuan Eris pada tahun 2005 menyebabkan kontroversi karena beberapa astronom percaya bahwa Eris, bukan Pluto, seharusnya dianggap sebagai planet kedua yang ditemukan di tata surya setelah Neptunus.

 

 Penamaan planet di tata surya merupakan aspek penting dalam astronomi modern yang mencerminkan sejarah, mitologi, dan pemahaman manusia tentang alam semesta. Dengan standar yang dikelola secara ketat oleh organisasi internasional seperti IAU, proses penamaan planet terus berubah seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan pemikiran manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun